Mohon tunggu...
Salsabila Rizqy Amaliyah
Salsabila Rizqy Amaliyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Sedang menjemput ilmu di Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Trip

Candi Brahu, Peninggalan Kerajaan Majapahit yang Masih Berdiri Kokoh

23 Mei 2024   22:15 Diperbarui: 24 Mei 2024   05:02 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pencinta sejarah dan budaya tentu sudah tidak asing dengan nama Candi Brahu. Candi Brahu merupakan salah satu candi yang bercorak Budha. Candi Brahu terletak di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Candi Brahu Merupakan Salah satu arsitektur unik yang tersusun rapi oleh bata merah. Namun, bata tersebut tidak sepenuhnya murni peninggalan zaman Majapahit, hal ini karena Candi Brahu sendiri sudah beberapa kali perbaikan untuk menjaga bangunan agar tetap berdiri kokoh.

Pelataran Candi Brahu. (Dokumen Pribadi)
Pelataran Candi Brahu. (Dokumen Pribadi)
Selain untuk menambah imu baru tentang peninggalan sejarah dan budaya, bentuknya yang unik menjadikan Candi Brahu sebagai destinasi wisata oleh masyarakat, baik masyarakat lokal maupun masyarakat luar daerah. Candi Brahu memiliki pelataran yang luas, sehingga sering dijadikan sebagai sarana untuk bersantai bersama orang yang tercinta. Harga tiket masuk ke Candi Brahu sangat ramah di kantong masyarakat. Masyarakat yang akan berkunjung hanya perlu membayar Rp 3000 untuk satu orang. Jam operasional Candi Brahu yaitu pukul 08.00-16.00 WIB.


Berfoto bersama Keluarga. (Dokumen Pribadi)
Berfoto bersama Keluarga. (Dokumen Pribadi)
Jangan lupa mengajak keluarga jika ingin berkunjung ke Candi Brahu. Pelataran yang luas dengan pemandangan Candi Brahu semakin memanjakan mata. Siapkan kamera atau gawai untuk mengabadikan jejak peninggalan kerajaan Majapahit ini, karena sangat disayangkan jika tidak mengabadikan bagian peninggalan sejarah kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun