Mohon tunggu...
Hafizh Arief
Hafizh Arief Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadyah Malang

Bismillah Sarjana

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Warung Nasi Rawon Brintik Malang yang Melegenda Hingga Generasi Keempat

22 Juli 2022   09:20 Diperbarui: 22 Juli 2022   09:28 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokpri
dokpri
Banyak sekali kuliner yang ada di kota Malang, baik itu makanan ringan maupun makanan berat. Semua bisa dijumpai dimana saja, karena banyak warung dan toko kuliner yang menjual di pinggir jalan. Namun, ada satu kuliner yang menarik untuk didatangi dan dicoba, yaitu warung nasi brintik yang sudah mulai berjualan sejak tahun 1942 merupakan usaha turun-temurun.

Tempat yang klasik saat baru ingin masuk ke warungnya, sehingga mempunyai daya tarik tersendiri. Ketika masuk akan melihat berbagai benda klasik, beberapa sertfikat, dan foto-foto yang tergantung di dinding yang memberikan kesan tersendiri. Dengan begitu membuat pengunjung atau pembeli betah berada disana. Terdapat daftar menu yang menarik, karena tulisannya yang sudah puluhan tahun

Nama Brintik sendiri diambil dari awal mbah buyut yang bernama Napsiah yang rambutnya brintik atau keriting. Brintik merupakan panggilan dari pelanggan lama yang kebanyakan dari etnis tionghoa. Karena kesusahan memanggil bu Napsiah, jadi diganti menjadi bu brintik, karena rambut buyut berbentuk keriting. Fifie Mahcfud merupakan generasi keempat yang meneruskan usaha warung nasi Brintik tersebut.

Supaya menjaga keaslian cita rasanya turun-temurun, cara cara masaknya masih menggunakan bahan-bahan yang tradisional, seperti bahan bakarnya masih mengguanakan arang atau kayu bakar. Memasaknya ditungku selama 2 hari hingga sampai benar-benar semua bumbu meresap dan tandak atau matang. Karena semakin lama daging itu dimasak, maka akan empuk dan enak.

Menu favorit yang sering pelanggan beli diwarung makan nasi Brintik yaitu nasi rawon dan semur daging. Pemilihan daging sapi pun tidak sembarangan, daging yang digunakan adalah daging gandik yang terbaik. Cara ini dilakukan, agar cita rasa tidak berubah dan terjaga. Daging gandik berada di daerah paling luar paha belakang yang bertekstur agak kenyal dan sedikit lemak.

Sejak berdiri dari tahun 1942, sudah banyak yang datang untuk mencoba nasi rawon dan semur daging, baik itu dari dalam daerah, luar daerah, dalam negeri, maupun luar negeri. Walaupun warungnya tidak besar, tetapi barokah dan tidak pernah sepi pengunjung. Ketika pengunjung dari luar kota ingin kesana, bisa memesan terlebih dahulu agar tidak kehabisan. Bahkan ada yang datang pagi, agar dapat merasakan nasi rawon dan semur daging. Salah satu pengunjung yaitu bapak Eddy Rumpoko Walikota Batu, beliau salah satu langganan dari mulai orang tuanya.

Warung nasi rawon tidak hanya melayani membeli secara langsung, tetapi bisa diundang ketempat acara yang diundang. Sebagai contoh: Warung nasi rawon pernah diundang untuk menjadi konsumsi disalah satu perlombaan balap mobil di Sentul.

Menu yang jual tidak hanya rawon dan semur, tetapi banyak yang disediakan di warung ini. Seperti bumbu rujak ayam, kare ayam kampong, dan nasi capur. Harga perporsinya yaitu Rp 27.000. sangat murah dan mengenyangkan untuk rawon yang enak sesuai rasa dengan harganya. Disini juga dapat membeli lauk saja dengan harga perporsinya Rp 47.500 yang sangat banyak lauk rawon dan semur.

Untuk harga menu bumbu rujak dan kare diharga Rp 25.000. untuk harga segitu, sangat direkomendasi karena bahan yang berkualitas dan menggunakan daging yang segar. Ayam yang digunakan pun menggunakan ayam kampung yang baru dipotong, sehingga masih segar. Karena ayam kampung lebih enak dari pada ayam potong.

Pada masa pandemi warung tersebut sempat menurunnya pembeli,tetapi warung itu tetap bertahan. Karena pandemi bukan alasan untuk tidak berjualan bahkan menutup warungnya. Setelah pandemi, warung makannya mulai ramai pembeli lagi. Untuk jam buka warung tersebut mulai subuh jam 05.00-16.00 WIB. Rawon dan semur cocok dimakan saat sarapan pagi, saat istirahat siang, dan menjelang sore.

Pembeli tidak hanya yang datang ke warung saja, banyak juga yang memesan dan dikirm langsung ke rumah pembeli. Pembeli biasanya memesan lewat jasa ojek online (ojol) ataupun shoopefood. Pembeli juga bisa memesan langsung ke Bu Fifie Machfud dan akan diantarkan oleh ankanya jika memesan lebih dari 3 porsi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun