Mohon tunggu...
Muhamad Fadhli Hafizh
Muhamad Fadhli Hafizh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

independent

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Seorang Prajurit TNI yang Menjadi Qori

19 April 2022   02:02 Diperbarui: 19 April 2022   02:04 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai satu-satunya qori di satuan Kopassus, pria yang sudah dikaruniai 4 orang anak ini kerap diminta Mabes TNI untuk mengisi acara-acara keagamaan.

  " Selama ini kalau ada kegiatan keagamaan, kalau itu tabligh Akbar, seperti maulid nabi, Isra miraj, atau Muharam, itu mayoritas minta saya sebagai pembaca ayat suci Al-Quran.

 " Kalau di Salat Id, itu biasanya pemimpin takbiran. Kalau seperti hari biasa, salat lima waktu, itu saya biasanya diminta jadi imam salat. Nanti kalau bulan puasa, bulan suci Ramadan, diminta jadi imam salat tarawih.

Beliau merupakan satu-satunya Qori di Kopassus dan beliau menceritakan alasan sering diminta Mabes (Markas Besar) TNI untuk mengisi acara keagamaan karena beliau merupakan satu satunya qori di Kopassus jikalau beliau pindah maka sudah tidak ada lagi Qori. Oleh karena itu beliau sering diminta Mabes TNI untuk mengisi acara di Mabes, Kopassus, RSPAD, dan acara-acara besar lainnya. Seperti acara-acara waktu ada presiden, panglima TNI, dan lainnya.

Salah satu acara besar yang pernah diisi beliau yakni buka puasa bersama antara TNI dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Acara tersebut diselenggarakan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada tahun 2019. Maksum mengaku sangat bangga bisa melantunkan ayat suci Alquran untuk Presiden Jokowi yang merupakan orang nomor satu di Indonesia.

Baginya itu merupakan sebuah pencapaian besar. Diakui Beliau sama sekali tidak minder melantunkan ayat-ayat suci Alquran untuk Presiden Jokowi ketimbang dengan Alim Ulama yang lebih tahu bagaimana membaca Alquran yang benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun