Mohon tunggu...
090_Muhamad Fakhri
090_Muhamad Fakhri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya adalah mahasiswa semester 4 salah satu kampus terkenal di Malang,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Keris Menyimpan Mitos?

16 Mei 2022   18:10 Diperbarui: 16 Mei 2022   18:15 1094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mari kita kupas tuntas fenomena daya magis keris berangkat dari konsep wujud budaya yang disampaikan oleh Koentjaningrat bahwa wujud budaya dapat berupa gagasan atau ide (cultural knowledge), wujud peilaku (cultural behavior) dan wujud hasil prilaku (cultural artefact), Maka, keberadaan pusaka ini merupakan sebuah bentuk manifestasi atau perwujudan dari sebuah budaya.

Beberapa pengagem (pemilik) pusaka melakukan ritual sungguhan, seperti memberikan sesajen, membakar dupa dan menyuguhi kopi pahit, kopi manis maupun teh tawar dan teh manis. Kembang 3 rupa (telon). Pada Jumat Legi menurut penanggalan Jawa merupakan hari baik yang termasuk dalam hitungan hari angkoro kasih. 

Beberapa kasus prilaku pengagem keris sering dikatagorikan dengan perilaku menyimpang sebagaian kalangan seperti Agamawan, masyarakat alim tidak hanya sekerdar itu, mereka bahkan memberikan pernyataan bahwa perilaku para pengagem keris itu sesat. Namun, seperti definisi isoteri keris itu sendiri para peneliti masih menungkap adanya rasionalisasi dari keris itu sendiri.

Walaupun sekarang beum ada penelitian tentang daya magis keris atau sifat isoteri dari keris itu sendiri kita sebagai warga negara wajib menjaga pelestarian budaya keris ini yang telah diwariskan nenek moyang kita sebagai artefak indah dan arsitektur sebuah wilayah. 

Peninggalan-peninggalan ini tidak boleh dihilangkan begitu saja apa lagi dengan embel-embel Tokoh Agama yang berusaha meluruskan agama yang dianutnya, alangkah baik nya kita bisa bijaksana dalam hal budaya. Saya yakin, bahwasanya kemudian hari pasti anak cucu kita atau kita bisa mengungkap dengan ilmiah daya magis atau isoteri keris itu sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun