Mohon tunggu...
Billal Syahdan Arrafah
Billal Syahdan Arrafah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Yakin! Menuju Indonesia Emas 2045, Melalui Blue Economy

28 Desember 2024   03:45 Diperbarui: 29 Desember 2024   08:56 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Peta Indonesia (Sumber: Pixabay.com)

1. Perikanan dan Budidaya Laut

Dengan luas laut yang begitu besar, tidak menutup kemungkinan bahwa hasil perikanan di negara ini sangat banyak. Menurut data, rata-rata hasil perikanan di Indonesia mencapai 20-25 juta ton per tahunnya. Dari jumlah tersebut, Indonesia menjadi salah satu penyumbang ekspor ikan terbesar. Jika pemerintah dapat mengeluarkan regulasi tegas tentang cara penangkapan ikan bagi petani, pembuangan limbah yang terukur bagi perusahaan, serta yang terakhir cara menjaga ekosistem laut bagi seluruh lapisan masyarakat seperti tidak membuang atau membuat kotor laut yang ada di Indonesia.

2. Pariwisata Bahari

Bangsa yang besar dan mayoritas diduduki oleh laut pastinya memiliki sejuta alam yang indah. Seperti, Raja Ampat, Pulau Komodo, Labuan Bajo dan lain sebagainya. Bahkan keanekaragaman hayati laut juga tersaji sebagai tujuan utama bagi wisatawan lokal dan mancanegara.

Hal ini juga harus dikembangkan seperti ekowisata dan kelestarian lingkungan. Setelah itu untuk jangka waktu ke depan, diharapkan masyarakat dapat menjaga karena merupakan aset pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Perbaikan juga harus dilakukan seperti tarif parkir yang mahal di tempat wisata atau adanya calo yang mematok harga tinggi. Hal ini menyebabkan wisata bahari yang ada di Indonesia jarang dikunjungi oleh masyarakat lokal. Banyak warga yang geram atau kesal akan hal tersebut.

3. Energi Terbarukan Laut

Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan yang bersumber dari laut, seperti energi gelombang, arus laut, dan energi panas laut. Potensi ini sangat besar karena Indonesia terletak di kawasan yang kaya akan energi laut. Pengembangan teknologi untuk memanfaatkan sumber daya ini dapat membantu Indonesia mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mendukung transisi menuju ekonomi yang lebih ramah lingkungan.

4. Transportasi Laut dan Infrastruktur Maritim

Sebagai negara kepulauan, transportasi laut adalah tulang punggung perekonomian Indonesia. Untuk itu, peningkatan infrastruktur maritim sangat penting. Pelabuhan yang modern dan sistem logistik yang efisien dapat mempercepat distribusi barang dan jasa, serta meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global. Dalam konteks Blue Economy, pengelolaan transportasi laut yang ramah lingkungan menjadi sangat penting, termasuk pengurangan emisi dari kapal dan pengelolaan pelabuhan yang efisien.

5. Pengelolaan Sumber Daya Alam Laut secara Berkelanjutan

Prinsip utama Blue Economy adalah menjaga keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestarian. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati laut yang sangat besar, termasuk terumbu karang dan berbagai spesies ikan yang langka. Dengan mengimplementasikan teknologi dan kebijakan yang mendukung keberlanjutan, sektor kelautan dapat berkembang tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan. Ini akan menjadi landasan bagi keberhasilan ekonomi biru dalam jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun