Mohon tunggu...
Kadek Febryandana
Kadek Febryandana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya suka di bidang musik tabuh bali

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nyepi Tahun Saka 1946

13 Maret 2024   21:19 Diperbarui: 13 Maret 2024   21:24 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Raya Nyepi adalah hari pergantian tahun Saka (Isakawarsa) yang dirayakan setiap satu tahun sekali yang jatuh pada sehari sesudah tileming kesanga pada tanggal 1 sasih Kedasa Pada tahun ini hari raya nyepi jatuh pada tanggal 11 maret 2024, Nyepi memiliki filosofi dimana umat Hindu memohon kepada Tuhan untuk melakukan penyucian Buana Alit (manusia) dan Buana Agung (alam dan seluruh isinya) pada hari raya nyepi ada larangan yang tidujukan untuk masyarakat di bali yang disebut "CATUR BRATA PENYEPIAN" yang artinya adalah empat larangan yang dijalankan pada hari raya nyepi

1. Amati Geni: Dilarang menyalakan api atau lampu
2. Amati Karya: Dilarang melakukan kegiatan fisik contohnya seperti kerja maupun melakukan aktivitas sehari-hari
3. Amati Lelungan: Dilarang berpergian ke luar rumah, akan tetapi senantiasa dengan memusatkan pikiran astiti bhakti ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi
4. Amati Lelanguan: Dilarang mengadakan hiburan
Pada hari raya nyepi umat hindu dibali dianjurkan untuk memusatkan pikiran kepada ida sang hyang widhi, Sehingga Hari Raya Nyepi dapat dikatakan mengandung makna hari penyucian diri (manusia) dan alam semesta. Membuang segala kotoran atau segala hal negatif yang telah lampau untuk menyongsong tahun baru (saka). Dan memulai tahun baru dengan sesuatu yang baru, sesuatu yang positif tentunya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun