Berbagai peristiwa politik dunia dalam 10 tahun terakhir mengantarkan para pengamat politik termuka menyimpulkan bahwa proses demokrasi di tingkat global tidak dapat dibendung lagi. Runtuhnya tembok Berlin, keberhasilan Gerakan solidaritas di Polandia, yang kemudian  diikuti dengan maraknya Gerakan pro-demokrasi di berbagai negara Eropa Timur dan Eropa Tengah.
Namun, keberhasilan proses ini tidak jarang bergantung pada kemauan para pemegang kekuasaan, terutama militer untuk turun dengan sukarela. Namun tidak bisa dipungkiri, proses pemberdayaan para pemegang kekuasaan tersebut disebabkan oleh adanya tekanan dari masyarakat madani, baik melalui Tindakan yang bersifat damai maupun Tindakan yang  melibatkan kekerasan fisik. Karena itu, studi tentang transformasi demokrasi, dimana masyarakat madani banyak berperan didalam-nya.
Pada masa reformasi ini, Indonesia membutuhkan pertumbuhan dan perkembangan masyarakat madani. Dimasa kini, kondisi Indonesia di dera oleh euphoria demokrasi, semangat otonomi daerah, dan pesatnya globalisasi membutuhkan masyarakat yang memiliki keinginan dan kemampuan hidup Bersama dalam sikap saling menghargai, toleransi, dalam keberagaman dan tidak mengecualikan kelompok etnis yang berbeda, seperti perbedaan dalam agama, bahasa, dan adat istiadat.
Masyarakat madani sendiri berasal dari bahasa inggris civil society. Kata civil society berasal dari bahasa latin civitas dei, yang berarti kota illahi dan society yang berarti masyarakat. Oleh karena itu, kata civil society dapat diartikan sebagai komunitas masyarakat kota, yakni masyarakat yang telah berperadaban maju atau masyarakat yang memiliki adab dalam membangun, mengartikan, dan menjalani kehidupannya.
Demokrasi adalah sistem yang dianut oleh sebagian besar negara di dunia, meskipun isi dan metode pelaksanaannya mungkin berbeda dari satu negara dengan negara lainnya. Dalam sistem demokrasi, hak untuk mengambil keputusan politik dilakukan secara langsung oleh setiap warga negara. Demokrasi secara struktural merupakan sistem politik yang menjaga keseimbangan antara konflik dan konsensus.
Oleh karena itu, demokrasi memungkinkan adanya perbedaan pendapat, persaingan dan konflik antar individu, antar berbagai kelompok, antara individu dengan kelompok, antara individu dengan pemerintah, antara kelompok dengan pemerintah, bahkan antar lembaga negara. Namun, demokrasi hanya bisa menahan konflik yang tidak merusak sistem.
Sistem politik demokrasi menyediakan mekanisme dan prosedur yang mengatur dan menyalurkan konflik dalam bentuk kesepakatan. Prinsip ini juga melandasi pembentukan identitas bersama, relasi kekuasaan, legitimasi otoritatif, dan relasi antara politik dan ekonomi. Sistem ini lah yang berlaku di Indonesia.
Demokrasi dan masyarakat madani memiliki hubungan yang sangat erat dan saling berhubungan. Dalam demokrasi, masyarakat madani merupakan pilar terpenting untuk menjalankan suatu demokrasi. Pertama, masyarakat madani merupakan prasyarat bagi demokrasi. Masyarakat madani yang dimaksud tentunya bebas dari pengaruh pemerintahan dan sekaligus dapat memperjuangkan kepentingan bersama. Kedua, masyarakat madani dapat membangun demokrasi melalui persaingan yang bermakna, partisipasi politik yang tinggi, dan kebebasan berpolitik yang dijamin oleh aturan hukum.
Masyarakat madani memiliki karakteristik yang masih ada atau masih dikenal dan dipahami secara luas. Karakter pertama adalah toleransi, yaitu sifat toleran terhadap sesama atau orang lain, baik dari segi agama, suku, dan lain-lain. Yang kedua adalah integrasi individu dan kelompok ke dalam masyarakat melalui kontak sosial sehingga mereka terorganisir.Â
Ketiga dapat menjadi penopang atau jembatan bagi kepentingan individu dan negaranya agar dapat mencapai segala tujuannya. Dan terakhir, seseorang harus memiliki sifat setia dan dapat dipercaya agar dikagumi dan dipercaya oleh individu dan negaranya bahkan oleh orang lain.
Masyarakat madani berpengaruh positif terhadap demokrasi dan demokratisasi, yaitu ketika masyarakat madani berperan dalam masa transisi atau perubahan politik dari otoritarianisme ke demokrasi. Masyarakat madani berusaha menggulingkan pemerintahan otoriter, seperti yang terjadi di beberapa negara di kawasan Asia dan Amerika Latin.Â
