Saat berada di antara puluhan jama'ah tarawih di salah satu masjid di makassar bersama adik tersayangku Amma tiba-tiba pikiran terfokus ke mama papa yang saat itu jauh berada diantara kami, seiring dengan ingatan itu kedua mata ini tak tahan menaha air mata sehingga air mata inipun membasahi pipi ini, saat itu ku berkata "Ya Allah, terima kasih atas Nikmat yang Engkau beri kepada aku dan juga keluargaku, terima kasih karena Engkau masih meminjamkan hamba Umur sehingga hamba juga keluarga masih bisa merasakan Bulan yang penuh Berkah, Bulan yang slalu ummat muslim agung-agungkan, meski saat itu aku tak bisa menyambut bulan suciMu ini bersama kedua orangTuaku juga sanak saudaraku yang berada jauh di kampung halamanku, lagi-lagi Dalam sujudku di awal Tarawih meneteskan air mata karena mengingat betapa besar dan betapa banyak Dosa yang tlah hamba torehkan dalam hidup hamba, masih adakah ampunan kepada hamba ini, di saat itu hati hamba mulai tersentuh dengan alunan ayat-ayat suci al-qur'an yang di syairkan oleh salah satu remaja masjid tersebut dan saat itupula ku memohon ampunan dan pintu taubat KepadaMu ya Allah, Ya Allah jangan biarkan hamba mengulangi dosa-dosa hamba, Bimbinglah hamba dalam menata hidup ini, kuatkan hamba dari godaan atas segala NikmatMu yang dapat menyesaykan hamba, berilah hamba umur panjang agar hamba bisa membahagiakan kedua orangtuaku sanak saudaraku juga orang sekelilingku, Ya Allah izinkanlah hamba untuk menghembuskan nafas terakhir hamba dengan mudah dan menyebut NamaMu serta berada di jalanMu saat Engkau memanggilku tuk kembali PadaMu..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H