Mohon tunggu...
Rizki Alfiansyah
Rizki Alfiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Mahasiswa S1 Prodi Ekonomi Syariah di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembinaan MSDI serta Proses Pelatihan dan Pembinaan Mekanisme MSDI yang Berkualitas di Era Digital

14 Juni 2022   23:43 Diperbarui: 14 Juni 2022   23:57 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Artikel dibuat untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah MSDI dengan dosen pengampu Dr. H. Syaeful Bahri, S.Ag, M.M

Quote of The Day

"Yakinkan dengan IMAN, Sampaikan dengan ILMU, Usahakan dengan AMAL"
# Dr.H.SyaefulBahri, CHCM #

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, Kata "Pembinaan" ialah suatu bentuk dasar dari kata "Bina". Dari kata ini lah bisa digunakan dalam berbagai macam bentuk imbuhan, baik itu awalan ataupun akhiran. Contohnya yaitu kata kerja"membina", yang berarti dalam dua hal yaitu membangun;mendirikan dan berupaya lebih baik. 

Hal ini sangat berkaitan dengan Manajemen Sumber Daya Insani(MSDI) untuk meraih dan membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan lebih baik lagi agar bisa bersaing perkembangan zaman di era digital.

Bakat dan potensi yang didapat dalam diri manusia untuk merealisasikan perannya sebagai makhluk sosial serta mampu mengelola demi menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan yang seimbang merupakan arti dari sumber daya manusia. Untuk mendapatkan bakat dan potensi yang dimiliki sumber daya manusia harus diwujudkan dengan proses pembinaan serta pelatihan sumber daya manusia yang berkualitas dan bisa bersaing di era digital ini.

Dengan adanya proses pelatihan dan pembinaan mekanisme MSDI akan meningkatkan efektivitas sumber daya manusia, meningkatkan kepuasan sumber daya manusia, serta dapat memenuhi program atau tujuan suatu organisasi. Berikut ialah proses dan mekanisme dalam penyusunan pelatihan dan pengembangan MSDI :

1. Mengenalkan kebutuhan pembinaan SDM

Munculnya kebutuhan pembinaan SDM disebabkan dengan adanya tuntunan yanga akan di alami kelak di masa yang akan datang atau juga timbul dari masalah yang muncul tidak beres yang terdapat dalam suatu organisasi. Dengan menganalisis terlebih dahulu masalah yang didapat pembinaan, setelah iu akan ditentukan prioritas untuk membina SDM agar yang didapat dari masalah tersebut.

2. Analisis Organisasi

Dengan menganalisis tujuan, sumber daya yang ada, serta lingkungan yang terdapat dan sesuai dengan kenyataan yang ada di organisasi atau perusahaan. Untuk menganalisis organisasi atau perusahaan yang harus diperhatikan yaitu "Where is training and development neede and where is it likely to be successfull within an organization?. 

Karena dengan cara ini dapat dilakukan dengan mengadakan survey atas sikam sumber daya manusia terhadap kepuasan dalam bekerja, persepsi dan sikap SDM dalam urusan administrasi.

3. Analisis Pekerjaan dan Tujuan

Pekerjaan dan tugas adalah  dasar dalam mengembangkan suatu program job-training. Dalam program pelatihan diperlukan lah analisis pekerjaan yang bertujuan agar meningkatkan dan membantu pengetahuan, skill, serta sikap terhadap suatu pekerjaan sumber daya manusia.

4. Analisis Pegawai

Untuk memfokuskan pada identifikasi kebutuhan pelatihan bagi sumber daya manusia yang bekerja sesuai dengan job nya merupakan analisis pegawai dalam suatu organisasi. Kebutuhan pelatihan dapat dilakukan secara individu maupun kelompok.

5. Menetapkan Tujuan Dan Sasaran Pelatihan

Perilaku yang diinginkan dari para peserta pelatihan sumber daya manusia merupakan sasaran dari pelatihan tersebut. Sasaran pelatihan haruslah dapat melihat kemampuan peserta untuk melakukan yang sesuai dengan pekerjaan dalam meningkatkan kemampuan tertentu pada kondisi tertentu. Sasaran digunakan untuk identifikasi dari suatu proses pembelajaran yang ingin dilakukan.

6. Menentukan Kriteria Goals Keberhasilan Dengan Alat Ukur

Sebagian besar Trainee atau peserta pelatihan dapat menunjukaan penguasaan skill yang didapat selama pelatihan, maka bisa disimpulkan proses pelatihan efektif. Untuk mengetahui peserta pelatihan yang meningkat, yaitu dengan ujian tentang taraf penguasaan peserta pelatihan serta dibandinglan dengan hasil ujian yang diberikan.

7. Memilih Metode Pelatihan

Peserta pelatihan dapat memilih metode pelatihan yang diinginkan dan harus diperhatikan juga keterampilan peserta pelatihan dan suber daya yang dimiliki oleh organisasi. Berikut ialah beberapa metode yang digunakan :

  • Self Learning
  • On the Job Training
  • .Lecture (ceramah atau kuliah)
  • Task Assignment
  • Project Assignment
  • Job Rotation
  • Coaching
  • Counseling
  • Confrence (Rapat)
  • Seminar atau Workshop
  • Case Study & Case Analysis
  • Laboratory Traning
  • Action Plan
  • Mengadakan percobaan (try out) dan Revisi.
  • Mengimplementasikan dan Mengevaluasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun