Seperti yang kita ketahui perkembangan teknologi, media sosial, dan budaya global sangat mempengaruhi cara komunikasi sekelompok orang, salah satunya yaitu generasi alpha. Fenomena bahasa baru di kalangan Generasi Alpha adalah untuk memahami ataupun mengetahui bagaimana perkembangan teknologi, media sosial, dan budaya global mempengaruhi cara komunikasi mereka.Â
Generasi Alpha, yang tumbuh dengan akses mudah ke perangkat digital dan internet.Â
Generasi ini juga menciptakan bentuk baru dalam bahasa, seperti bahasa gaul, penggunaan emotikon, singkatan, dan meme. Fenomena yang diteliti ini dapat memberikan wawasan tentang perubahan dalam struktur bahasa, pola interaksi antara individu dalam masyarakat yang semakin digital.
Dengan adanya perkembangan zaman melahirkan generasi-generasi baru yang dibarengi dengan berkembangnya bentuk-bentuk bahasa baru. Perubahan generasi yang relatif cepat dapat menimbulkan kesenjangan pemahaman bahasa antargenerasi, sehingga seringkali menimbulkan kesenjangan komunikasi antargenerasi. Cara berkomunikasi yang biasa digunakan oleh generasi Z hingga generasi Alpha jelas berbeda dengan generasi Alpha.Â
Sehingga sering  menimbulkan kesalahpahaman dalam berkomunikasi, yang disebabkan oleh perbedaan bahasa. Oleh karena itu, jika kita menyebut bahasa sebagai alat komunikasi yang utama, maka jika bahasa tidak  dipahami dengan baik maka bisa saja terjadi kesalahan komunikasi.
Sebagai generasi yang sangat dekat dengan akses Internet, generasi Alpha dapat dengan mudah memperoleh wawasan baru yang sebelumnya tidak tersedia. Di Generasi Alpha banyak generasi yang  menggunakan bahasa gaul untuk berkomunikasi satu sama lain. Kosakata baru ini adalah hasil dari penggunaan internet, dan internet berkaitan erat dengan umur panjang generasi Alpha ini.Â
Jika bahasa baru yang terkesan abstrak dan tidak memiliki konteks spesifik ini semakin banyak digunakan. Di masa depan tidak akan mampu berkomunikasi dengan lancar dan akurat, tidak hanya dalam bahasa Indonesia, tetapi juga dalam bahasa daerah masing-masing kekhawatiran bahwa hal ini mungkin tidak terjadi.
Generasi Alpha adalah istilah yang diberikan untuk melanjutkan generasi sebelumnya yaitu generasi Z. Generasi yang lahir antara tahun 2010 hingga 2025, adalah generasi pertama yang tumbuh sepenuhnya di era digital.Â
Mereka tidak hanya terpapar teknologi sejak lahir, tetapi mereka juga sangat bergantung pada teknologi. Seiring kemajuan teknologi dan media sosial seperti TikTok, Instagram, dan YouTube telah menjadi dasar interaksi mereka. Hal itu membuat bahasa mereka sangat dipengaruhi oleh platform tersebut.
Sejak awal generasi Alpha sudah bersinggungan dengan teknologi, hal ini menciptakan bahasa tersendiri. Muncul bahasa-bahasa gaul yang hanya dimengerti oleh para generasi Alpha, terkadang bahasa ini membingungkan para generasi dibawahnya. Kita tidak akan mengetahui struktur bahasanya sebelum menelusuri lebih mendalam. Dengan cara kita berkomunikasi langsung dengan generasi Alpha secara langsung. Berikut arti bahasa gaul yang digunakan oleh generasi Alpha.
1. Sigma
Awalnya sigma merupakan huruf ke-18 dalan bahasa Yunani. Seiring  kesepian, pemimpin, dan mampu mempengaruhi orang lain.
2. Mewing
Mewing merupakan aktivitas yang dilakukan dengan cara meletakkan jari telunjuk di bibir lalu menggeser jari tersebut dari rahang atas sampai ke bawah.
3. Negative Aura
Merujuk pada suasana atau energi yang dianggap buruk atau pesimis.
Dengan penggunaan bahasa tersebut di kalangan generasi Alpha, memiliki dampak yang signifikan terhadap penggunaan bahasa Indonesia. Generasi ini merupakan generasi yang paling terdidik karena memiliki orang tua dengan kesejahteraan yang cukup baik. Maka diharapkan orang tua dapat memperhatikan anaknya dalam berbahasa.Â