KEK mengenai cara pemorsian makanan yang baik di masa-masa kehamilan agar bayi yang dilahirkan tidak stunting.
 PMM merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dalam rangka untuk mengabdikan diri ke masyarakat umum, yaitu dengan cara terjun langsung ke lapangan. Sama seperti yang dilakukan oleh PMM kelompok 15 gelombang 2 yang sedang mengabdikan diri di masyarakat yang berada di desa Tertek, Pare, Kediri. Dalam hal ini para mahasiswa bersama kader posyandu melakukan penyuluhan kepada ibu hamil
Apasih KEK itu? KEK adalah kekurangan energi kronis yang dapat terjadi pada ibu hamil dan remaja. Ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) merupakan ibu hamil yang memiliki resiko yaitu yang mempunyai ukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA) di bawah 23,5 cm atau Indeks Massa Tubuh (IMT) pada pra hamil atau Trimester I (usia kehamilan 12 minggu) di bawah 18,5 kg/m2 (kurus). Adapun beberapa faktor penyebab terjadinya KEK adalah pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, pemeriksaan kehamilan, paritas, pemberian makanan tambahan, pengetahuan tentang gizi, dan penyakit infeksi.Â
Namun, adapun penyebab utama terjadinya KEK pada ibu hamil yaitu sejak sebelum hamil ibu sudah mengalami kekurangan energi, karena kebutuhan orang hamil lebih tinggi dari ibu yang tidak dalam keadaan hamil. Secara umum cara mengatasi KEK pada remaja dan ibu hamil adalah mengubah pola hidup ke arah pola hidup yang sehat dengan konsumsi gizi seimbang, pola istirahat yang cukup, dan aktivitas fisik yang teratur.
Tentu dapat diketahui bersama bahwa masa kehamilan adalah periode penting yang memerlukan perhatian khusus terhadap pola makan ibu hamil. Nutrisi yang cukup dan seimbang sangat penting untuk mendukung perkembangan janin dan menjaga kesehatan ibu. Pemorsian makan yang tepat selama kehamilan dapat membantu mengurangi risiko komplikasi, mencegah stunting dan memastikan bahwa ibu dan janin mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan. Maka dari itu, ibu hamil juga harus mawas diri dan mengerti apa saja asupan yang dibutuhkan sebelum masa kehamilan.
Dalam kegiatan ini bukan hanya sekadar memberikan penyuluhan belaka namun juga memberi contoh makanan apa saja yang baik untuk ibu hamil KEK yang terindikasi dapat melahirkan bayi stunting pada desa Tertek, Pare, Kediri pada hari Selasa, 30 Juli 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk ibu hamil KEK dapat menjaga kesehatan dan pola makan yang baik agar anak yang di lahirkan tidak menjadi stunting. Kegiatan ini juga meliputi pemutaran vidio penjelasan apa itu KEK (Kekurangan Energi Kronis) dan 1000 hari kehidupan yang berisikan tentang hal-hal perkembangan anak mulai dari baru lahir hingga hari ke 1000, dan proses pemorsian makanan yang harus di makan oleh ibu hamil KEK dalam tiap harinya. Dalam pola makan ibu hamil tentu akan berubah selama kehamilan. Sebab pada saat pembentukan janin, tubuh harus bekerja ekstra sehingga asupan nutrisi yang dibutuhkan pun turut meningkat. Porsi makan ibu hamil tidak perlu menggunakan piring khusus. Namun perlu diingat bahwa protein hewani dan nabatinya lebih besar.
Air yang di minum tidak boleh teh ,kopi atau minuman yang mempunyai rasa kalau ibu hamil tidak suka air putih bisa diganti dengan air kelapa. maka dari itu Ibu hamil harus diperhatikan konsumsi gizi nya. Karena, ibu hamil dalam keadaan kekurangan energi kronis (KEK) perlu diberikan makanan tambahan. Kurang gizi pada masa kehamilan mengakibatkan IUGR (intra uterine growth retardation) atau janin tidak berkembang dan BBLR atau berat bayi lahir rendah. Kedua kondisi tersebut hampir separuhnya terkait dengan gizi ibu hamil, kenaikan berat badan selama hamil tidak sesuai dan pemenuhan kebutuhan gizi yang tidak kuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H