Mohon tunggu...
Ainni Fitriani
Ainni Fitriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Traveling

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pantai Kece Pasir Putih Tanjung Bira

12 Desember 2022   05:15 Diperbarui: 12 Desember 2022   07:39 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasir Putih Tanjung Bira Bulukumba

Tanjung Bira adalah salah satu destinasi wisata pantai pasir putih terbaik di Sulawesi Selatan dengan gradasi warna air laut yang mempesona, terletak di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan. 

Jarak untuk ke Pantai Tanjung Bira dari Kota Makassar cukup jauh kurang lebih 195km dengan waktu jarak tempuh 4-5 jam. Namun waktu itu saya pergi sehari sebelumnya, dengan menginap di Jeneponto agar tidak terlalu capek diperjalanan (20/7/2019). 

Jeneponto ini sendiri salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang dikenal dengan produksi garamnya, sepanjang perjalanan saya di Jeneponto aroma asin, amis, lengket sangat terasa melekat saat melewati tambang garam pesisir pantai di pinggin jalan Jeneponto.

 Sepanjang jalan saya juga bertemu dengan banyak rombongan kuda yang gagah dan terlihat kekar, seperti yang kita ketahui juga Jenoponto terkenal dengan pacuan kudanya. 

Pengalaman saya pertama kali di Jeneponto yang terasa melekat adalah ketika tiba untuk makan malam dengan menu coto makassar namun bukan dari daging sapi melainkan dengan daging kuda yang tampak jelas berbeda dari segi warna maupun tekstrunya, terlihat lebih pekat dan sedikit alot karena menu coto daging kuda ini pertama kalinya bagi saya untuk mencicipi daging kuda.

Melanjutkan perjalanan saya  dari Jeneponto ke Tanjung Bira sekitar 2 jam perjalanan, tiket masuk Tanjung Bira dikenakan 10 ribu per orang dan biaya parkir 5 ribu untuk kendaraan mobil (21/7/2019). 

Saat pertama kali saya memasuki pantai dan melihat sekitar ternyata benar Pantai Tanjung Bira yang dikenal dengan pasir putih yang halus dan memiliki gradasi warna biru dan hijau tosca serta keindahan bawah lautnya benar adanya, pantai ini juga tidak terlalu ramai dikunjungi oleh wisatawan berbeda dengan pantai lainnya. 

Banyak juga spot permainan seperti banana boat, donat boat dan spot untuk melakukan snorkeling, maupun diving serta wisata penangkaran penyu. Untuk menuju spot snorkeling, diving dan penangkaran penyu harus menggunakan jasa perahu atau speed boat, dengan biaya 1 perahunya sekitar 300 ribu muat untuk 6-10 orang.

Wisata penangkaran penyu disana wisatawan akan dapat berenang bersama penyu, dan melihat selangkah lebih dekat dengan penyu hasil penangkaran dan budidaya namun tetap dalam pengawasan oleh petugas.

Rute perjalanan saya selanjutnya adalah snorkeling di pulau lain yang tidak jauh jaraknya dari Tanjung Bira, kita akan dibawa menuju Pulau Kambing dan Pulau Liukang dengan keindahan bawah lautnya, banyak segerombolan ikan nemo dan ikan kecil hias lainnya dan beberapa makhluk laut yang belum pernah sebelumnya saya lihat, serta pulau ini juga sering dilewati oleh penyu jika kita beruntung bisa bertemu. 

Dari atas kapal kita sudah bisa melihat betapa jernih dan indahnya kehidupan dibawah laut sana. Sekitar 2 jam berlalu akhirnya kita kembali ke bibir pantai Tanjung Bira untuk melakukan kegiatan selanjutnya salah satunya berswafoto di tanjung bira.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Masyarakat sekitar pantai Tanjung Bira merasa senang karena mendapat pengaruh dari adanya wisata pantai Tanjung Bira ini dapat membuat ekonomi sekitar pantai terbantu dan semua para pekerja di pantai Tanjung Bira merupakan penduduk asli Bulukumba. 

Mulai dari penyewaan kapal maupun speed, penyawaan alat selam, banana boat, geust house, souvenir mereka menyediakan semua keperluan wisatawan yang datang ke pantai tanjung bira. 

Namun masyarakat dan wisatawan juga harus tetap mematuhi rambu-rambu maupun aturan yang berlaku disana dan harus menjalankan secara tanggung jawab dalam menjaga kebersihan dan ekosistem laut mereka. 

Tanjung bira dikenal dengan berbagai macam penyu yang ada namun dijaga dan masuk dalam perlindungan karena sudah semakin punahnya spesies ini. Para masyarakat bekerjasama dengan dinas kelautan dan perikanan kabupaten bulukumba dalam menjaga ekosistem dan melestarikan serta memastikan karang-karang dan penyu untuk tetap tumbuh dengan indah sebagaimana mestinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun