Mohon tunggu...
Asep Nurjamin
Asep Nurjamin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Institut Pendidikan Indonesia

Asep Nurjamin adalah seorang pembaca yang sedang belajar menulis. Sebagian puisinya telah dibukukan dengan tajuk "Daun-Daun yang Terkenang dan Terlupakan" tahun 2019. Sebagian lagi tersebar pada blog pribadi pada Kompasiana.com, Facebook, serta media lainnya. Di samping itu, juga menulis dan mempresentasikan makalah pada seminar nasional dan internasional. Sebagian karya ilmiahnya telah dipublikasikan pada publisher yang bereputasi. Hasil pemikiran dan penelitiannya tentang bahasa, sastra, dan pengajarannya dibukukan dalam buku solonya yang berjudul "Rahasia Keberhasilan Guru Bahasa dan Sastra Indonesia" tahun 2018.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ketika Rokok dan Cukai Naik

6 November 2022   21:38 Diperbarui: 6 November 2022   22:09 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karya: Asep Nurjamin

Harga rokok naik, Bang

sekepul asap putih menari-nari di antara hitam dan putih rambutnya,

itu berlaku sejak dahulu,

apa peduliku.

Ia meraba saku celana, 

untuk mendapatkan bungkus baru penyambung rokok yang nyala nyaris ke ujung,

sebatang ia dapatkan sebelum bibirnya benar-benar disentuh api,

sejenak ia lirik warna sampul dan tulisan merah putih dan biru,

mirip sekali merk rokok impor.

hey!

tak ada pita cukai di situ

apa pula peduliku,

orang-orang hanya mengambil untung dari para pecandu, 

gumamnya.

harga rokok naik, Bang

rasa rokok kian nikmat

kesehatanku kian memburuk

dorongan untuk batuk kian memburu.

@ salam dari Asep Nurjamin dari Bumi Guntur Melati

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun