Mohon tunggu...
kuni mutiah
kuni mutiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah seorang mahasiswa prodi PGSD di UNU Blitar

Nama saya kuni mutiah. Buasanya orang memanggil saya kuni. Saya adalah anak ke 3 dari 5 bersaudara. Saya suka membaca dan menyanyi. Cita cita saya menjadi guru makanya ngambil jurusan PGSD..hehehe..

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Strategi Pembelajaran Inkuiri Sangat Cocok Diterapkan di Sekolah Dasar, Betulkah?

13 Juni 2022   11:07 Diperbarui: 13 Juni 2022   11:40 4328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pada era sekarang ini strategi pembelajaran yang diterapkan di Sekolah Dasar sangatlah beragam diantaranya adalah strategi Discovery Learning (DL), strategi Inkuiri Learning (IL), strategi Problem Based Learning (PBL), dan stategi Project Based Learning (PBL). Strategi pembelajaran inkuiri saat ini menjadi salah satu strategi pembelajaran yang sangat tepat diterapkan di SD. 

Strategi pembelajaran inkuiri ini lebih menekankan siswa untuk lebih berpikir kritis dan kreatif pada strategi ini dan juga pada strategi ini guru hanya sebagai fasilitator saja yang mengarahkan siswanya dalam belajar.

Kata inkuiri berasal dari bahasa inggris "inquire" yang berarti pertanyaan, pemeriksaan, atau penyelidikan. Inkuiri juga memiliki arti sebagai suatu proses kegiatan bertanya dan kemudian mencari tahu bagaimana jawaban atas pertanyaan yang telah diajukan. 

Definisi inkuiri menurut Schmidt (dalam Amri dan Ahmadi 2010) yang mengartikan bahwa inkuiri adalah suatu proses untuk mendapatkan informasi dengan cara melakukan observasi atau eksperimen guna mencari jawaban maupun memecahkan masalah terhadap pertanyaan maupun memecahkan masalah terhadap pertanyaan dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis.

Pembelajaran inkuiri memiliki memiliki beberapa karakteristik diantaranya adalah menekankan pada aktivitas peserta didik secara maksimal untuk mencari dan menemukan yang artinya menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar. 

Seluruh aktivitas yang dilakukan peserta didik diarahkan untuk menemukan jawaban sendiri dari sesuatu hal yang dipertanyakan, sehingga hala tersebut diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri, dan menempatkan guru sebagai fasilitator dan motivator belajar peserta didik. Mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses perkembangan mental.

Pembelajaran inkuiri juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari strategi pembelajaran inkuiri dapat mengembangkan (self-concept) pada diri siswa sehingga siswa dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide -ide pokok dengan lebih baik, membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang baru serta mendorong siswa lebih berpikir kritis. 

Kelemahan dari strategi ini adalah sulitnya pengontrolan kegiatan dan keberhasilan peserta didik, model pembelajaran ini sulit dilaksanakan karena terbentur dengan kebiasaan peserta didik dalam belajar.

Dari uraian -- uraian diatas dapat dilihat bahwa pembelajaran inkuiri sangat cocok diterapkan di SD khususnya dikelas atas. Meskipun dalam penerapannya terdapat banyak kelemahan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa metode ini dapat diterapkan di SD dan menghasilkan peserta didik yang dapat berpikir kritis dan logis dalam proses pembelajaran yang berlangsung.

Daftar Pustaka
Anam, Khoirul. 2017. Pembelajaran Berbasis Inkuiri, Metode, dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustak Belajar
Amri, Sofyan dan Ahmadi, Lif Khoiru. 2010. Konstruksi Pengembangan Pembelajaran. Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun