Mohon tunggu...
I Ketut Bayu Ananta Krisna
I Ketut Bayu Ananta Krisna Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mengalir seperti air

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Antusias Warga Bali Menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan

11 Maret 2024   11:30 Diperbarui: 11 Maret 2024   11:46 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hari Raya Galungan dan Kuningan, sebuah perayaan Hindu yang diselenggarakan oleh umat Hindu di Bali dan Indonesia, memiliki arti penting dalam kehidupan mereka. Galungan melambangkan kemenangan kebaikan atas kejahatan dan kedatangan roh leluhur ke dunia, sementara Kuningan menandai akhir dari periode Galungan. Selama perayaan ini, umat Hindu mengunjungi pura, berdoa, dan mengadakan upacara keagamaan bersama keluarga dan kerabat.

Sebelum perayaan ini, umat Hindu melakukan persiapan dan tradisi seperti membersihkan rumah dan pura, membuat penjor, menyajikan banten, mempersiapkan pakaian khusus, mengunjungi pura, dan mengikuti upacara keagamaan.

Selama Hari Raya Galungan dan Kuningan, masyarakat Bali merayakan dengan mengunjungi pura, membuat penjor, memasak hidangan khas, mengadakan upacara keluarga, mengenakan pakaian tradisional, mengadakan pertunjukan seni dan parade, serta saling berkunjung ke rumah keluarga dan tetangga.

Kegiatan dan perayaan ini mencerminkan nilai-nilai keagamaan, kebersamaan, dan keindahan budaya Bali yang kaya selama Hari Raya Galungan dan Kuningan.

Selain memiliki nilai spiritual yang penting, Hari Raya Galungan dan Kuningan juga memiliki dampak yang signifikan terhadap budaya dan pariwisata di Bali. Perayaan ini menarik wisatawan lokal dan mancanegara, meningkatkan aktivitas pasar dan perdagangan, memperkaya pertunjukan seni dan budaya, mempromosikan pariwisata Bali, serta mengadakan perayaan khusus di tempat wisata terkenal di pulau ini. Oleh karena itu, perayaan ini tidak hanya menjadi momen penting bagi umat Hindu, tetapi juga merupakan kesempatan untuk memperkaya dan mempromosikan pariwisata Bali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun