Mohon tunggu...
Dony Chandra
Dony Chandra Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Lebih Dekat Dengan Peristiwa "Puting Beliung"

17 Juli 2023   06:47 Diperbarui: 17 Juli 2023   06:51 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Definisi Angin Puting Beliung

Angin puting beliung merupakan angin yang berputar dengan kecepatan melebihi 63 km/jam dan bergerak dalam garis lurus dengan durasi kejadian maksimum 5 menit. Di kalangan masyarakat awam, angin puting beliung juga dikenal dengan sebutan angin Leysus, Angin Bohorok di daerah Sumatera, dan masih ada sebutan lainnya. Di Amerika, angin serupa yang dikenal sebagai Tornado memiliki kecepatan hingga 320 km/jam dan diameter sekitar 500 meter. Angin puting beliung umumnya terjadi pada siang hari atau sore hari selama musim pancaroba. Angin ini mampu merusak segala yang dilaluinya, karena pusarannya dapat mengangkat dan melemparkan benda-benda yang terkena dampaknya.

Ciri-Ciri dan Proses Terjadinya Angin Puting Beliung

Angin puting beliung memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Pada siang hari, terlihat adanya awan putih yang menjulang tinggi seperti bunga kol. Kemudian awan tersebut berkembang menjadi awan gelap yang disertai hembusan udara dingin.
  • Angin mulai menggoyangkan pepohonan ke kiri dan ke kanan.
  • Secara bertahap, kecepatan angin semakin meningkat dan diiringi oleh hujan lebat, kadang-kadang disertai hujan es.
  • Di awan hitam terlihat pusaran angin berbentuk kerucut yang turun ke tanah.

Proses terjadinya angin puting beliung biasanya terjadi pada musim pancaroba, khususnya pada siang hari ketika suhu udara panas dan pengap. Radiasi matahari di siang hari menyebabkan pertumbuhan awan secara vertikal, dan dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang tinggi. Arus udara yang turun dengan cepat tiba-tiba menghembus ke permukaan bumi dan bergerak secara acak.

Angin puting beliung terbentuk karena pertemuan antara udara lembab yang hangat dengan udara kering yang dingin. Ketika terbentuk awan petir, udara hangat naik dan menyebabkan peningkatan tekanan di udara kosong. Akibatnya, udara mulai berputar membentuk angin puting beliung.

Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung

  • Sebab Alam,

 penyebab terjadinya angin puting beliung melibatkan pertemuan antara udara panas dan udara dingin. Saat udara panas dan dingin bertemu, terjadi pertentangan atau perbedaan tekanan udara yang signifikan, yang menyebabkan terbentuknya angin puting beliung.Selain itu, dalam awan terjadi arus udara naik yang kuat. Pada tahap awal pembentukan angin puting beliung, hujan belum turun dan tetesan air atau kristal es masih terperangkap dalam arus udara yang naik menuju puncak awan. Hal ini dapat menyebabkan kondisi yang lebih tidak stabil dalam awan, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap terbentuknya angin puting beliung.

  • Sebab Sosial

Angin puting beliung sering terjadi di daerah dengan jumlah vegetasi yang sedikit, seperti kawasan perkotaan yang didominasi oleh bangunan-bangunan. Hal ini disebabkan karena daerah yang minim vegetasi memiliki permukaan yang lebih keras dan kurang mampu menyerap atau menghambat aliran udara dengan efektif. Sebagai hasilnya, suhu di daerah tersebut cenderung lebih panas.

Selain itu, penggunaan alat elektronik seperti kulkas, AC, televisi, mesin cuci, dan lainnya dapat berkontribusi terhadap efek rumah kaca dan meningkatkan suhu atmosfer. Fenomena ini terkait dengan global warming, di mana suhu bumi secara keseluruhan mengalami kenaikan akibat peningkatan emisi gas rumah kaca. Udara panas yang terperangkap dalam atmosfer kemudian berbenturan dengan udara yang lebih dingin, menciptakan perbedaan tekanan yang dapat memicu terjadinya angin puting beliung.

Namun, penting untuk dicatat bahwa angin puting beliung juga dapat terjadi di daerah dengan vegetasi yang cukup. Faktor-faktor lain seperti kondisi cuaca lokal, perbedaan suhu, dan pola aliran udara juga berperan dalam pembentukan angin puting beliung.


Akibat dari Angin Puting Beliung

Akibat Alam

Angin puting beliung memiliki dampak buruk yang signifikan terhadap kehidupan dan lingkungan di tempat tinggal manusia. Beberapa akibat yang sering terjadi akibat angin puting beliung antara lain:

  • Banjir: Angin puting beliung dapat menyebabkan hujan lebat yang berpotensi menyebabkan banjir. Pusaran angin yang kuat juga dapat mengganggu aliran air dan memperburuk situasi banjir.
  • Tsunami: Dalam beberapa kasus, angin puting beliung yang terjadi di dekat pantai dapat memicu terbentuknya tsunami. Pusaran angin yang kuat mendorong gelombang air laut yang tinggi, yang dapat melanda pantai dengan kekuatan yang merusak.
  • Tanah longsor: Guncangan dan tekanan dari angin puting beliung dapat menyebabkan tanah longsor. Pusaran angin yang sangat kuat dapat merusak kemampuan tanah untuk menjaga stabilitasnya, yang berpotensi menyebabkan longsor.
  • Selain dampak-dampak tersebut, angin puting beliung juga dapat menyebabkan kerusakan fisik pada bangunan, merusak infrastruktur, dan berpotensi mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka pada manusia. Oleh karena itu, penting untuk mengambil tindakan pencegahan dan kewaspadaan yang tepat ketika menghadapi ancaman angin puting beliung.

Akibat Sosial

      Setiap bencana alam, termasuk angin puting beliung, selalu membawa dampak dan kerugian yang signifikan bagi masyarakat. Dalam hal angin puting beliung, dampaknya tergantung pada intensitas angin yang terjadi. Semakin tinggi intensitas angin, semakin berat tingkat kerusakan yang dapat ditimbulkan. Berikut adalah beberapa kerusakan yang mungkin terjadi akibat angin puting beliung:

  • Kerusakan atau kehancuran bangunan: Angin puting beliung dapat menyebabkan kerusakan atau bahkan hancurnya bangunan. Atap, dinding, dan struktur bangunan lainnya rentan terhadap kekuatan pusaran angin yang kuat.
  • Kerusakan pada jaringan listrik: Angin puting beliung dapat merusak jaringan listrik, baik melalui patahnya tiang listrik, putusnya kabel, atau kerusakan pada peralatan listrik. Hal ini dapat menyebabkan pemadaman listrik yang luas.
  • Pengangkatan dan pemindahan benda-benda yang tidak stabil: Pusaran angin dapat mengangkat dan memindahkan benda-benda yang tidak stabil seperti puing bangunan, pohon, dan benda lainnya. Hal ini dapat meningkatkan risiko cedera dan kerusakan lebih lanjut.
  • Ancaman terhadap keselamatan: Angin puting beliung dapat membahayakan keselamatan manusia. Terbangnya benda-benda yang terkena pusaran angin dapat menyebabkan luka atau cedera serius pada manusia.
  • Kerusakan rumah dan infrastruktur: Rumah dan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya dapat mengalami kerusakan parah akibat angin puting beliung.
  • Potensi korban jiwa: Angin puting beliung memiliki potensi untuk menyebabkan korban jiwa. Jika orang berada di sekitar area yang terkena dampak pusaran angin, mereka berisiko mengalami cedera atau bahkan kematian.
  • Kerusakan kebun warga: Angin puting beliung dapat merusak kebun warga, termasuk tanaman dan pertanian yang ada di sekitar area terdampak.
  • Kerugian material: Kerusakan yang ditimbulkan oleh angin puting beliung juga berarti kerugian material yang signifikan, seperti kerugian properti, kendaraan, dan barang berharga lainnya.
  • Penyebab puing dan sampah: Angin puting beliung dapat mengangkat dan membawa puing-puing dan sampah, yang dapat berserakan di sekitar area terdampak.
  • Gangguan pada kegiatan ekonomi: Dampak dari angin puting beliung dapat mengganggu kegiatan ekonomi di daerah terdampak, seperti penghentian sementara bisnis, kerusakan pada fasilitas industri, dan penurunan produktivitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun