Mohon tunggu...
07_Bella Hanura Irani
07_Bella Hanura Irani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Seorang pelajar SMK di Kota Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Minimnya Budaya Literasi di Indonesia: Tantangan yang Mendesak

17 Oktober 2024   07:29 Diperbarui: 17 Oktober 2024   07:31 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budaya literasi adalah pondasi utama dalam perkembangan intelektual dan kemajuan masyarakat. Namun, di Indonesia, tingkat literasi masih tergolong rendah. Berdasarkan laporan UNESCO, indeks minat baca masyarakat Indonesia berada di angka 0,001, yang menunjukkan bahwa hanya 1 dari 1.000 orang yang memiliki minat baca tinggi. Kondisi ini menandakan adanya masalah serius dalam pengembangan budaya literasi di tanah air, meskipun sudah ada berbagai upaya untuk memperbaiki infrastruktur pendidikan.

Beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya minat baca di Indonesia dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1. Akses Terbatas ke Sumber Bacaan

   Di beberapa wilayah, terutama daerah terpencil, ketersediaan buku dan bahan bacaan berkualitas masih sangat minim. Banyak perpustakaan yang kekurangan koleksi bacaan yang menarik dan relevan, sehingga masyarakat kurang termotivasi untuk membaca.

2. Lingkungan yang Kurang Mendukung

   Budaya membaca di rumah dan sekolah belum terbentuk dengan baik. Anak-anak lebih sering terpapar televisi, media sosial, atau permainan digital, sementara dorongan untuk membaca belum menjadi kebiasaan yang diajarkan secara konsisten.

3. Pemanfaatan Teknologi yang Belum Optimal

   Perkembangan teknologi sebenarnya membuka akses terhadap banyak informasi. Namun, di Indonesia, teknologi lebih sering digunakan untuk hiburan daripada untuk literasi. Banyak masyarakat lebih memilih konten visual atau interaktif daripada membaca teks panjang yang membutuhkan konsentrasi lebih.

4. Kurangnya Kesadaran Pentingnya Literasi

   Masih banyak orang yang belum memahami pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk pengembangan diri maupun kontribusi bagi masyarakat. Literasi bukan sekadar kemampuan membaca, tetapi juga kemampuan berpikir kritis dan menggunakan informasi dengan bijak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun