Perkembangan dan kemunculan kota-kota baru adalah fenomena yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi, sosial, dan geografis. Tiga konsep ekonomi utama yang kerap dikaitkan dengan pertumbuhan dan kemunculan kota adalah skala ekonomi (scale of economies), keunggulan komparatif (comparative advantages), dan amenitas (amenities). Ketiga faktor ini sering kali berinteraksi secara sinergis dalam mendukung transformasi sebuah wilayah menjadi kota yang dinamis dan menarik bagi penduduk serta bisnis.
Dari ungkapan kompas.com yang saya kutip, Kota adalah tempat dimana konsentrasi penduduk lebih padat dari wilayah sekitarnya karena terjadinya pemusatan kegiatan fungsional yang berkaitan dengan kegiatan dengan kegitaan atau aktivitas penduduknya.
Objek kota yang saya ambil adalah dari Kota Mojokerto. Kota Mojokerto sendiri sudah memenuhi unsur timbulnya sebuah kota yang berkaitan dengan skala ekonomi (scale of economies), keunggulan komparatif (comparative advantages), dan amenitas (aminities). Karena Kota Mojokerto sendiri sudah termasuk pada daerah Gerbangkertosusila, yang mana daerah tersebut adalah daerah perekonomian terbesar di Provinsi Jawa Timur.
1. Scale of Economies
Skala ekonomi adalah salah satu pendorong utama dalam kemunculan dan pertumbuhan suatu kota. Istilah ini merujuk pada keuntungan biaya yang diperoleh Ketika produksi atau kegiatan ekonomi lainnya dilakukan dalam skala yang besar. Jika konteksnya adalah kota, skala ekonomi terjadi ketika konsentrasi industri, populasi, dan bisnis memungkinkan penguranagn biaya rata-rata dalam menyediakan barang atau jasa. Semakin besar kemungkinan penduduk yang mendapat keuntungan dari skala ekonomi, itu terjadi karena semakin banyaknya perusahaan dan penduduk di sutau wilayah.
2. Comparative Advantages
Keunggulan Komparatif adalah kemampuan suatu perekonomian untuk memproduksi barang/jasa tertentu dengan biaya peluang yang lebih rendah daripada mitra dagangnya. Kota -- kota serinh berkembang di lokasi yang memiliki keunggulan komparatif tertentu, baik itu sumber daya alam, lokasi strategis, atau faktor lain yang memberikan keuntungan bagi kegiatan ekonomi. Keunggulan komparatif juga memungkinkan kota untuk menarik bisnis dan penduduk yang ingin memanfaatkan keuntungan khusus yang ditawarkan oleh wilayah tersebut. Hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosisal yang berkelanjutan.
3. Aminities
Amenitas mengacu pada berbagai fasilitas dan layanan yang membuat suatu kota menarik untuk ditinggali dan dikunjungi. Kota yang menyediakan amenitas berkualitas tinggi, seperti pendidikan, kesehatan, hiburan, dan lingkungan yang bersih, akan menarik lebih banyak penduduk dan investor. Amenitas juga menciptakan nilai intrinsik bagi kota, di mana kualitas hidup menjadi salah satu daya tarik utama.
Kombinasi antara skala ekonomi, keunggulan komparatif, dan amenitas berkualitas menciptakan kota yang dinamis dan berdaya saing tinggi. Suatu keadaan dimana ada di suatu wilayah yang menjadi tempat industri. Dan orang-orang akan berdatangan untuk berkerja dan tinggal di tempat tersebut. Seiring berjalannya waktu, fasilitas dari pemerintahan akan terus bertambah dan perekonomian di wilayah tersebut akan melaju. Dan membuat penduduk di sekitarnya tertarik untuk tinggal di wilayah tersebut.
Hal ini juga terjadi di Kota Mojokerto, tepatnya di Benteng Pancasila. Pada tahun 1990-2010 Jalan Benteng Pancasila belum seramai sekarang. Menurut kesaksian penduduk sekitar, pada tahun 1990-2010 jalan tersebut hanya ada jalan setapak antara sawah-sawah. Seiring berjalannya waktu, disekitar jalan tersebut dibangun rumah produksi rumahan oleh masyarakat sekitar. Yang ternyata menjadi salah satu daya tarik Kota Mojokerto. Dengan adanya rumah produksi tersebut timbulnya banyak toko yang berdiri di Kawasan Jalan Benteng Pancasila.
Semakin banyaknya toko disana, Pemerintah Kota Mojokerto berinisiatif untuk memperbaiki toko-toko dikawasan tersebut dengan cara membuat wilayah untuk toko-toko itu sendiri. Dan pada lahan lainnya dibangun bangunan Sunrise Mall yang menambahkan satu daya tarik Kota Mojokerto. Karena masyrakat di sekitar Kota Mojokerto menjadikan Sunrise Mall menjadi tujuan liburan akhir pekan bagi mereka yang di kota mereka tidak ada bangunan mall. Tidak hanya dijadikan sebagai tempat tujuan liburan akhir pekan, dengan adanya Sunrise Mall ini membuka lapangan kerja untuk masyarakat luas. Bekerja sebagai penjaga toko di Sunrise Mall menjadi hal yang menarik bagi masyarakat, bahkan masyarakat dari luar daerah Mojokerto juga tertarik untuk kerja di Sunrise Mall.
Kota-kota yang mampu memanfaatkan ketiga faktor ini biasanya memiliki daya tarik yang kuat, baik bagi penduduk lokal maupun pelaku ekonomi global. Mereka tidak hanya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjadi pusat inovasi, kreativitas, dan kehidupan sosial yang berkembang. Kota yang sukses dalam mengembangkan skala ekonomi akan mampu memberikan layanan dan infrastruktur dengan biaya yang lebih efisien. Keunggulan komparatif memungkinkan kota tersebut untuk menjadi pusat industri atau perdagangan tertentu, sementara amenitas yang baik membuat kota tersebut menarik untuk ditinggali. Ketiga elemen ini menjadi pilar penting dalam membentuk karakter dan potensi suatu kota sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H