Mohon tunggu...
Mahayu Larasati
Mahayu Larasati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya adalah wanita berusia 21 tahun yang sedang melanjutkan pendidikan s1 di Universitas Muhammadiyah Malang dengan Prodi Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi Unik Asal Kota Gresik Dalam Memeriahkan Bulan Ramadhan

20 Desember 2022   13:25 Diperbarui: 20 Desember 2022   13:30 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Gresik merupakan salah satu kota di provinsi Jawa Timur. Kota ini memiliki sebutan Kota Santri karena kota ini memiliki ciri khas pendidikan-pendidikan yang bernuansa islami. Dari madrasah ibtidaiyah (SD) hingga perguruan tinggi pun menggunakan nuansa islami. Kota Gresik terdapat 2 Sunan walisongo yang sering dikunjungi peziarah yaitu Sunan Giri dan Sunan Malik Ibrahim. 

Kota santri memiliki tradisi yang rutin dilakukan saat bulan Ramadhan yaitu malam selawe. Malam selawe dalam Bahasa Indonesia memiliki arti malam dua puluh lima.Malam selawe adalah tradisi ziarah ke makam Sunan Giri dari kota gresik maupun luar kota gresik. Malam ini juga disebut dengan malam perburuan lailatul qadar. Disamping itu saat malam ke 25 bulan Ramadhan ( Malam di hari ke 24 Ramadhan) terdapat festival perayaan di sepanjang jalan sunan giri. malam selawe ini termasuk penggerak ekonomi di kota gresik dengan mengundang ribuan UMKM untuk berjualan di sepanjang jalan sunan giri. 

Tradisi malam selawe adalah tradisi yang sudah turun temurun dan terus dilestarikan oleh masyarakat gresik, terutama daerah Jalan Sunan Giri, Kebomas. Dalam tradisi malem selawe ini diberi nama GiriExpo agar lebih trend dan menarik, Giri Expo menyemarakkan juga malam selawe ini dengan menampilkan budaya asal gresik yaitu Damar Kurung. Damar Kurung merupakan lampion kayu yang digambarkan damar kurung.

Banyak yang menyalahartikan malam selawe dengan perlombaan dan festival saja, padahal terdapat makna yang baik dan turun temurun didalamnya. Karena malam selawe sendiri adalah tradisi nuansa islami yang tetap melestarikan apa yang dilakukan oleh nenek moyangnya terdahulu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun