Mohon tunggu...
Ainun Makkya Wahdania
Ainun Makkya Wahdania Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Generasi Milenial 4.0 Berpendidikan dan Bersusila Pancasila

16 September 2024   05:47 Diperbarui: 16 September 2024   08:15 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagai negara memiliki karakteristik berbeda-beda sebagai sandaran para penduduknya. Ragam etika budaya dan keharmonisan sesama manusia kerab adanya kesalah pahaman antara satu dengan yang lainnya. Dan hal ini biasa terjadi karena kita sebagai generasi muda tidak mau berpartisipasi dan bekerjasama memahaminya. Di negara kita inilah nilai-nilai kemanusian dengan etika dan moral sangat baik diacungi jempol namun kita sendiri belum sadar untuk memahaminya.

Generasi muda mana yang tidak tau bahwa Pancasila, sebagai dasar negara kita dan ideologi bangsa kita indonesia, katanya berperan fundamental dalam membimbing arah dan tujuan bangsa. Memang iya, namun kitalah yang kurang kesadaran dalam menggunakan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila, seperti kemanusian, keadilan, juga nilai-nilai lain (fahum, umsu, ac, id, 9/8,).

Pancasila adalah falsafah Negara oleh karena itu kewajiban moral bagi setiap warga negara adalah mewujudkannya dalam setiap aspek kehidupan dalam masyarakat, bangsa dan negara. Namun, ideologi pancasila memiliki berbagai tantangan dari masa ke masa sehingga keberadaan Pancasila sebagai ideologi harus dijaga, khususnya dalam revolusi industri 4.0. Revolusi industri 4.0 memiliki dampak positif pada sistem dunia modern (kompas, 21/9,).

Urgensi pendidikan pancasila sebagai literasi moral pada pendidikan dasar di era revolusi industri 4.0 menjadi hal yang semakin di gembar gemborkan. Berangkat dari berbagai data yang merangking Indonesia sebagai Negara dengan kategori negatif, cukup mendeskripsikan keadaan psikologis rakyat Indonesia semakin cenderung mengalami degradasi moral. Maka untuk pendidikan dasar, gambaran degradasi moral pelajar saat ini akan menjadi refleksi masa depan bangsa (jurnal yuyuk hidayah, 8/8,).

 Apalagi pada era Revolusi 4.0 bagaimana kita sebagai generasi muda bisa mengkombinasikan pancasila ada di dalamnya dan berperan penting, supaya karakter meraka menjadi luar biasa sebagai mana pada nilai-nilai pancasila.

Di Era Revolusi 4.0 menggunakan inovasi Data. Hal ini menuntut otoritas publik, pendidik, dan siswa untuk bekerja sama dalam pembelajaran berbasis digital. Pendidikan Kewarganegaraan harus memiliki pilihan atau mampu untuk melindungi siswa dari dampak buruk zaman dengan membingkai zaman yang bermoral dan berkarakter sehingga dapat bersaing di bidang apa pun secara universal untuk membangun negara Indonesia yang lebih maju (kompas, 21/9,).

Menjadikan generasi tangguh berbasis digital bermoral baik. Inilah yang diharapkan bangsa kita. Berkembang dan tidak meninggalkan kultur bangsa.

Beberapa penyebab kerap kali muncul di era milenial ini adalah minimnya kesadaran generasi muda dalam memahami pancasila khususnya di Era Revolusi 4.0. Mayoritas mereka salah menggunakan peran pancasila, hal ini banyak berpengaruh pada moralitas generasi muda lebih khususnya para siswa kepada pendidik.

Minimnya moralitas siswa kepada pendidik dikarenakan kurangnya pendekatan pendidik atau guru dari segi ayoman setiap harinya, bila kontrolisasi normal bisa dikatakan perilaku siswa jauh dari kejanggalan atau tidak sopan, bisa menghargai posisi sesuai kondisi.

Kekerasan dan pemerlakuan sangsi menjadi sarana untuk menangani masalah yang ada pada siswa atau pelajar seperti undang-undang dan tata tertib yang dilanggar

Alternatif solusi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun