Â
      Tahun telah berganti dan sekolah-sekolah juga sudah mulai memasuki semester baru. Tetapi dengan iklim yang tidak menentu begini maka dapat mengakibatkan anak-anak mudah jatuh sakit. Banyak penyakit yang dapat diderita oleh anak-anak ketika cuaca yang tidak menentu begini, terutama flu dan batuk, sehingga pelajaran yang didapat dari sekolah tidak dapat diterima dengan maksimal.
       Selain flu dan batuk, perubahan iklim ini dapat menyebabkan berbagai penyakit lainnya yang berpotensi berbahaya yang antara lain adalah :
1. Malaria
      Malaria biasa disebabkan oleh nyamuk pembawa malaria. Malaria disebabkan oleh parasit yang Bernama Plasmodium sp yang hanya bisa dibawa oleh nyamuk dengan genus Anopheles dan manusia. Peningkatan jumlah parasit nyamuk malaria disebabkan oleh peningkatan suhu, kelembapan dan curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan penyebaran malaria semakin meningkat.
Gejala dari penyakit malaria antara lain adalah :
- Demam.
- Panas dingin.
- Tidak enak badan.
- Sakit kepala.
- Mual dan muntah.
- Diare.
- Nyeri otot atau sendi.
- Rasa lelah berlebihan.
- Peningkatan jantung cepat.
- Batuk.
2. Kolera
     Kolera adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae. Penyakit kolera umumnya terjadi pada warga yang bertempat tinggal di wilayah yang padat serta bersanitasi buruk.
     Penularan kolera terjadi di air yang kurang bersih sehingga menyebabkan air tersebut meningkatkan perkembangbiakan bakteri. Selain itu, kolera juga dapat ditularkan melalui makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi.
     Gejala dari penyakit kolera adalah :
- Diare.
- Mual dan muntah.
- Dehidrasi.Â
3. Demam berdarah
      Demam berdarah adalah salah satu penyakit yang penularannya melalui nyamuk. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang dibawa oleh nyamuk yaitu Aedes aegypti.
      Nyamuk ini menjadi semakin aktif akibat dari perubahan iklim dengan meningkatnya curah hujan yang mengakibatkan peningkatan kelembapan.
- Gejala dari penyakit demam berdarah antara lain adalah :
- Demam.
- Sakit kepala.
- Nyeri otot, tulang atau sendi.
- Mual dan muntah.
- Sakit di bagian belakang mata.
- Pembengkakan kelenjar.
- Bintik merah di kulit.
4.Pneumonia
       Pneumonia adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae yang mana semakin lebih cepat berkembangbiak saat terjadi peningkatan suhu, kelembapan, dan curah hujan sehingga Pneumonia menjadi penyakit yang rentan dialami saat terjadi perubahan iklim.
- Gejala yang dialami oleh penderita ketika terkena pneumonia adalah:
- Nyeri dada saat bernapas atau batuk.
- Merasa kebingungan.
- Batuk berdahak.
- Rasa lelah berlebihan.
- Demam dan menggigil.
- Mual dan muntah.
- Diare.
- Sesak napas.
        Penyakit-penyakit tersebut merupakan penyakit yang dapat diderita ketika terjadinya perubahan iklim dan dapat diminimalisir dengan mengubah pola hidup seperti meminimalisir emisi bahan bakar, membuang limbah padat pada tempatnya, dan sebagainya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H