3. Kurikulum Merdeka Belajar (Kurikulum Prototype)
Kurikulum Merdeka Belajar atau kurikulum prototype dimana kurikulum ini merupakan upaya untuk menghidupkan kembali pergerakan pendidikan dari kepurukan akibat adanya berbagai krisis dan problematika pendidikan di Indonesia. Kurikulum yang berfokus pada pencapaian hasil konkret yang ditentukan (pengetahuan yang berorientasi pada hasil,Â
kemampuan dan perilaku) dengan proses yang melibatkan penataan kurikulum, penilaian, dan praktik pelaporan dalam pendidikan yang mencerminkan pencapaian pembelajaran dan penguasaan tingkat tinggi daripada akumulasi kredit (Suryaman,2020).Â
Kurikulum prototipe secara general adalah menjadi salah satu langkah untuk mewujudkan tujuan pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa melalui sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensiÂ
manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan Sistem Pendidikan Nasional (Faiz et al., 2022)
Kurikulum dikatakan efektif jika dapat berinteraksi secara tepat dengan kompetensi guru. Interaksi ini mampu memfasilitasi kinerja guru, membantu siswa dalam mengukur pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhannya dan memproduksi outcome pendidikan yang diharapkan. Karakteristik awal kurikulum seperti tujuan nasional, isi mata pelajaran, sumber dan teknologi pendidikanÂ
dapat dijadikan dasar sebagai kurikulum sekolah. Evaluasi Efektivitas kurikulum dapat meliputi proses dan outcomes seperti kinerja guru, serta hasil dan pengalaman belajar siswa. Variable yang dapat dimanipulasi, diubah, atau dikembangkan oleh peneliti dapat memperbaiki kinerja guru dan outcomes sekolah, serta pengalaman belajar siswa adalah variabel yang erat hubungannya dengan efektivitas kurikulum dan kompetensi guru.
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah. (2019). Jurnal basicedu. Jurnal basicedu, 3(2), 524--532.
Alam, S. (2022). Kurikulum Prototipe. Mediaindonesia.Com. https://mediaindonesia.com/opini/461869/kurikulum-prototipe
Denda Suryadien ddk. (2022). Rencana Implementasi Kurikulum Prototipe Pada Masa Pandemi Covid-19 di Indonesia. Jurnal PGMI Universitas Garut, 01(01), 27--34. https://journal.uniga.ac.id/index.php/pgmi/article/view/1754
Faiz, A., Parhan, M., & Ananda, R. (2022). Paradigma Baru dalam Kurikulum Prototipe. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 1544--1550. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i1.2410
Pendidikan, J., Anak, I., & Dini, U. (2022). A s - S A B I Q U N. 4, 115--131.
Ramadhan, A. H., Fadillah, H., Khaliza, R., & Nasution, I. (2022). Penerapan Kurikulum Darurat sebagai Strategi Pendidikan dalam Kondisi Pandemic Covid-19. 6(1), 401--407.
Sekolah, K., Dalam, D., Kurikulum, M., & Untuk, P. (2022). Sosiologi. X, 175--184.
Suryaman, M. (2020). Orientasi Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar. Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra, 1(1), 13--28. https://ejournal.unib.ac.id/index.php/semiba/article/view/13357Â
=========================================
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H