Mohon tunggu...
06Laela Novianti
06Laela Novianti Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa - Account Staff

Laela Novianti (221010502128) (01SMJE039) Kelas 403

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Cara Mengatur Keuangan Pribadi agar Bebas dari Masalah Finansial

3 Desember 2022   23:00 Diperbarui: 4 Desember 2022   00:05 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Pernah ngga sih terbesit dipikiran kita,

Kenapa ya uang kita sering habis terus setiap akhir bulan?

Uangnya buat apa aja ya bulan ini?

Kenapa ya kok cepet habis, kayaknya ngga keliatan bekasnya!

Nah ini berarti kamu berada di titik bingung untuk mengelola keuanganmu sendiri. Di sini kamu harus mengetahui keadaan keuanganmu dan jangan sampai keuangan kita bermasalah karena tidak bisa mengelolanya.

Cara yang paling ampuh untuk mengatur keuangan pribadi saat menerima gaji setiap bulan agar keadaan keuangan kalian terkontrol yaitu dengan 50/30/20 Principle. Prinsip ini biasa di sebut dengan The Balanced Money Formula. Prinsip yang ditujukan untuk menabung tetapi bisa menikmati kemewahan dalam hidup. Jadi berapapun gaji kalian seharusnya prinsip ini bisa membantu kalian untuk save money tetapi tetapi masih menikmati hidup.

Nah Bagaimana Caranya?

Sebanyak 50 persen dari pendapatan kalian bisa dialokasikan untuk kebutuhan dasar seperti membeli makanan, membayar tempat tinggal, membayar cicilan, internet, biaya listrik dan pulsa. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang selalu di keluarkan setiap bulannya. Kalian bisa membuat daftar pengeluaran setiap bulan sehingga tidak mengalami overspending. 

Misalkan jika penghasilanmu Rp. 5.000.000, maka kamu bisa mengalokasikan Rp. 2.500.000 untuk memenuhi kebutuhan pokok yang dikeluarkan setiap bulannya. Sehingga kalian bisa mengenali prioritas pos pengeluaran.

  • 30 persen untuk tabungan/investasi

Dalam mengelola uang kegiatan menabung merupakan bagian terpenting. Untuk menyimpan dana darurat, sehingga jika kita mengalami masalah financial ini solusi terakhir untuk mengambil hasil tabungan kalian. Contoh tabungan/investasi yaitu seperti menabung emas, reksadana, Deposito dll. 

Misalkan jika penghasilanmu Rp. 5.000.000, maka kamu bisa mengalokasikan Rp. 1.500.000 untuk tabungan/investasi. Sehingga untuk penyimpanan kita nanti jika memang sedang ada kebutuhan yang mendesak.

  • 20 persen untuk keinginan

Alokasi terakhir yaitu untuk keinginan. Hal yang diinginkan adalah kebutuhan hiburan yang kalian inginkan seperti nonton film, staycation,beli baju,belanja, memenuhi hobi dan pengin makan yang enak. Hal ini dilakukan untuk memenuhi keinginan sebagai bentuk penghargaan untuk diri sendir. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan sekunder di luar kebutuhan pokok.

Menurut Warren & Tiyangi " Lo gak boleh spend kebutuhan dasar melebihi 50% dari total pemasukan lo"

 Maka ini sesuai dengan fakta yang terjadi dari kita bahwa orang -- orang cenderung menggunakan lebih dari 50% dari uang pemasukannya hanya untuk kebutuhan pokok, bahkan lebih!, biasanya terpaksa untuk membayar hutang untuk memenuhi kebutuhan finansial yang bermasalah. Prinsip ini sangat tepat untuk kalian yang bingung cara mengelola keuangan setelah gajiaan.

Dari prinsip ini kalian bisa membagi 3 petak sesuai kebutuhan persen pendapatan kalian yaitu 50/30/20. Maka uang kita terbagi dengan rapi dan tepat, sehingga jangan sampai uang kita digunakan semuanya tanpa tidak diketahui jejaknya.

Tips untuk melakukan 50/30/20 Principle dengan baik sebagai berikut:

  • Hitung pemasukan bersih setiap bulannya yaitu pendapatan kita terima setiap bulan.
  • Siapkan alat alat yang diperlukan. Alat yang digunakan seperti amplop, tempat penyimpanan seperti dompet atau rekening bank. Jika menggunakan rekening, buatlah rekening rekening khusus kebutuhan, rekening khusus tabungan, dan rekening khusus untuk keinginan.
  • Pisahkan uang tersebut sesuai tempatnya. Pastikan uang tersebut tidak terpakai setelah dipisahkan. Kalau kalian membuat rekening baru, misal untuk tabungan di coba aja untuk jangan menggunakan ATM dan limit penarikan dibatasi. Intinya untuk menjaga keinginan untuk penarikan uang tersebut.
  • Sesuaikan dengan kemampuan kalian. Jika memang bisa menabung lebih banyak kenapa ngga?, Setidaknya jika kita memiliki saving kita punya pegangan untuk keadaan darurat.

Nah itulah cara mengatur keuangan pribadi agar bebas dari masalah financial. Prinsip ini tidak paten untuk di terapkan tapi di sesuaikan dengan pendapatan dan kebutuhan yang dialami saat ini. Semoga bisa bermanfaat dan selamat mencoba sobat cerdas. Jadilah anak muda yang cerdas mengelola keuangan pribadi!.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun