Contoh: Mengajukan makalah yang sama untuk dua mata kuliah yang berbeda atau mengulang bagian dari artikel penelitian yang telah diterbitkan sebelumnya dalam artikel baru tanpa memberikan pengakuan.
2. Plagiarisme Potongan (Mosaic Plagiarism):
Pengertian: Meminjam frasa, ide, atau data dari beberapa sumber dan menyusunnya kembali ke dalam karya sendiri tanpa memberikan kredit yang tepat.
Contoh: Menyalin beberapa kalimat dari berbagai artikel dan menyusunnya menjadi satu paragraf baru tanpa menyebutkan sumber aslinya.
3. Plagiarisme Kompleks (Complex Plagiarism):
Pengertian: Mengkombinasikan beberapa metode plagiarisme, seperti plagiarisme langsung, pengubahan sedikit, dan penggabungan, untuk menyembunyikan sumber asli secara lebih mendalam.
Contoh: Mengambil beberapa bagian dari berbagai sumber, mengganti beberapa kata di sana-sini, dan menggabungkannya dengan sedikit teks asli tanpa memberikan kredit.
4. Plagiarisme Tidak Sengaja (Accidental Plagiarism):
Pengertian: Mengutip atau menggunakan ide dari sumber lain tanpa disadari atau tanpa mengetahui aturan kutipan yang tepat.
Contoh: Lupa memberikan kutipan untuk informasi yang diperoleh dari sebuah artikel atau tidak sengaja menyalin kalimat dari buku tanpa mencantumkan sumber.
5. Plagiarisme Cermin (Mirror Plagiarism):