Mohon tunggu...
064_Vivin Kusuma Wijayanti
064_Vivin Kusuma Wijayanti Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Sedang berkuliah di Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Gagasan Baru Mahasiswa Unesa Bersama Diskominfo Jatim dan DKP Jatim Memprediksi Perikanan Tangkap Tahun 2023 di Pelabuhan Jatim Dengan Deep Learning

23 November 2023   12:56 Diperbarui: 23 November 2023   13:23 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelabuhan Branta Pesisir Pamekasan (Sumber Gambar: Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim)

Foto Bersama Divisi Data dan Statistika Dinas Kominfo Jatim. Sumber Gambar: Dokpri
Foto Bersama Divisi Data dan Statistika Dinas Kominfo Jatim. Sumber Gambar: Dokpri
Surabaya—Ide kreatif datang dari mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang sedang mengikuti program Magang di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur. Kelompok pencipta ide tentang prediksi perikanan ini terdiri dari Laras Suciningtyas, Ervina Tryastuti Rahayu, dan Vivin Kusuma Wijayanti yang berasal dari Jurusan Teknik Elektro. Sekelompok mahasiswa ini menciptakan ide dalam memprediksi atau forecasting untuk beberapa bulan kedepan Produksi Perikanan Tahun 2023 di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur (DKP). 

Jawa Timur merupakan sebuah provinsi dengan panjang garis pantai 3.543,54 km dan luas laut 5.202.579,34 ha, memiliki potensi ekonomi maritim yang besar. Berdasarkan data Statistik Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur total produksi perikanan tangkap di Jawa Timur tahun 2022 mencapai 598.317 ton. Dan ini merupakan tertinggi secara nasional melebihi wilayah di Indonesia Timur. Seperti Maluku dengan capaian 551.846,2 ton, Sulawesi Selatan 417.700,72 ton, Sulawesi Utara 366.738,21 ton, dan Maluku Utara 361.499,65 ton.  Terdapat beberapa pelabuhan yang menyumbang produksi perikanan tangkap diantaranya adalah Pelabuhan Pondok Dadap Malang, Pelabuhan Branta Pesisir Pamekasan, dan Pelabuhan Muncar Banyuwangi. Ketiga Pelabuhan ini tentunya memiliki kumpulan data yang berbentuk harian yang didapat langsung dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur.

Selain beberapa pengertian tiga Pelabuhan di atas kelompok ini juga melakukan survei kepada pegawai divisi pelabuhan perikanan tangkap, yakni Ibu Galuh. Beliau mengatakan bahwa memang belum ada metode yang bisa digunakan dalam memprediksi data perikanan tangkap selama ini.

“Ya kalau di Dinas Kelautan dan Perikanan ini untuk memprediksi bulan dan tahun selanjutnya tentang produksi perikanan tangkap di pelabuhan Jawa Timur untuk saat ini tidak pernah dilakukan, karena keterbatasan data dan keterbatasan dalam SDM untuk mengolah data dari lapangan baik data harian, bulanan, maupun tahunan” ujar Bu Galuh saat diwawancarai di Dinas Kelautan dan Perikanan, Rabu (27/09/2023).

Pelabuhan Pondok Dadap Malang 

Pelabuhan Pondok Dadap Malang (Sumber Gambar: Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim)
Pelabuhan Pondok Dadap Malang (Sumber Gambar: Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim)

Kawasan pelabuhan perikanan Pondok Dadap berada di Kabupaten Malang. Kawasan ini merupakan kawasan pesisir pantai yang didukung beberapa pangkalan pendaratan ikan dan tempat wisata. Perikanan dapat menjadi salah satu komoditas andalan kabupaten ini dalam hal produksi ikan hasil tangkapan yang meningkat, sekaligus menjadi tempat yang memadai untuk pangkalan pendaratan ikan. Oleh sebab itu, diperlukan prediksi perkembangan produksi ikan hasil tangkapan di Pelabuhan Pondok Dadap menggunakan perbandingan metode model LSTM dan GRU untuk Tahun 2023. Berikut merupakan hasil prediksi di Pelabuhan Pondok Dadap Malang.

Hasil Visualisasi Data. Sumber Gambar: Dokpri 
Hasil Visualisasi Data. Sumber Gambar: Dokpri 

Pelabuhan Branta Pesisir Pamekasan

Pelabuhan Branta Pesisir Pamekasan (Sumber Gambar: Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim)
Pelabuhan Branta Pesisir Pamekasan (Sumber Gambar: Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim)

Desa Branta Pesisir adalah sebuah Desa di Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, pada bagian pesisirnya terdapat Dermaga Pelabuhan kelas III, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) merupakan lembaga ekonomi yang bergerak pada sektor pemasaran hasil tangkapan ikan nelayan. Ketika di TPI tampak terlihat perputaran uang yang cepat karena di tempat tersebut terjadi banyak transaksi antar penjual dan pembeli ikan. Maka dari itu diperlukan prediksi perkembangan produksi ikan hasil tangkapan di Pelabuhan Baranta Pesisir dengan menggunakan perbandingan metode model LSTM dan GRU untuk Tahun 2023. Berikut merupakan hasil prediksi di Pelabuhan Branta Pesisir Madura.

Hasil Visualisasi Data. Sumber Gambar: Dokpri 
Hasil Visualisasi Data. Sumber Gambar: Dokpri 

Pelabuhan Muncar Banyuwangi

Pelabuhan Muncar Banyuwangi (Sumber Gambar: Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim)
Pelabuhan Muncar Banyuwangi (Sumber Gambar: Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim)

Pelabuhan Muncar dikenal sebagai pelabuhan penghasil ikan terbesar di Pulau Jawa dan terletak di Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Pelabuhan Muncar memiliki potensi sumber daya ikan sebesar yang didominasi oleh ikan lemuru. Sebagian besar hasil tangkapan nelayan Muncar, khususnya ikan lemuru yang dijual ke perusahaan sarden (kaleng) dengan tujuan pemasaran ekspor ke luar negeri. Oleh karena itu, diperlukan prediksi perkembangan produksi ikan tangkap di Pelabuhan Muncar menggunakan perbandingan metode LSTM dan GRU guna membantu pihak pelabuhan dalam mempersiapkan sarana prasarana kawasan pelabuhan. Berikut merupakan hasil prediksi di Pelabuhan Muncar Banyuwangi.

Hasil Visualisasi Data. Sumber Gambar : Dokpri 
Hasil Visualisasi Data. Sumber Gambar : Dokpri 

Deep Learning salah satu bagian dari Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan) yang digunakan dalam memprediksi produksi perikanan tangkap Tahun 2023. Metode Long Short Term Memory (LSTM) dan Gated Recurrent Unit (GRU) salah satu metode dalam Deep Learning yang mampu memprediksi produksi tangkapan ikan di Pelabuhan untuk bulan selanjutnya di Tahun 2023. Berdasarkan hasil analisis prediksi yang dilakukan dengan menggunakan model LSTM dan GRU. Hasil prediksi nilai RMSE dan MAPE yang paling rendah terdapat pada metode GRU, karena GRU memiliki tingkat MAPE yang rendah dan diikuti dengan nilai RMSE yang rendah.

Berdasarkan sumber dari Maricar, 2019. Range nilai MAPE: <10%: ("Kemampuan Prediksi Sangat Baik"). 10%--20%: ("Kemampuan Prediksi Baik"). 20%--50%: ("Kemampuan Prediksi Cukup"). Dan >50%: ("Kemampuan Prediksi Buruk"). Berdasarkan percobaan dan hasil analisis terhadap ketiga pelabuhan ini menggunakan model terbaik yaitu metode GRU dengan prediksi di bawah 17% dengan kategori prediksi Baik, tentunya metode ini dapat diterapkan untuk bulan-bulan selanjutnya di Tahun 2023.

Kelompok ini juga menambahkan pembuatan e-book yang dapat diakses pada open data Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, berikut link akses e-book: https://opendata.jatimprov.go.id/ 

E-Book Pada Open Data Diskominfo Jatim. Sumber Gambar: Dokpri
E-Book Pada Open Data Diskominfo Jatim. Sumber Gambar: Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun