Mohon tunggu...
Muhammad Maruf Asyari
Muhammad Maruf Asyari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Hobi saya bermain Mobile Legend, namun ketika ada waktu luang dan ketika saya mood, maka saya membuka laptop untuk menuangkan ide-ide saya lewat tulisan. Selain itu, kalau ada waktu lebih terkadang juga digunakan untuk membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Media Pembelajaran Pop up Book dalam Pembelajaran Fikih di MI Al-Husna Probolinggo

12 Desember 2023   22:50 Diperbarui: 12 Desember 2023   23:38 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kegiatan Asistensi Mengajar merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa FITK dalam tiap semester. Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih empat bulan yang dimulai dari bulan Maret hingga bulan Juni tahun 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar secara langsung terhadap para mahasiswa FITK tentang bagaimana cara mengajar yang benar dan tepat agar kelak di kemudian hari mereka menjadi pendidik yang profesional.

Pada kegiatan Asistensi Mengajar ini, penulis ditempatkan di sebuah madrasah yang bernama Madrasah Ibtidaiyah Al-Husna Probolinggo. Madrasah ini terletak di Kabupaten Probolinggo. Madrasah ini tergolong madrasah yang cukup tertinggal dibanding madrasah-madrasah yang lain sebab dalam proses pembelajarannya, guru-guru masih menerapkan cara-cara konvensional. Guru-guru yang mengajar masih terpaku pada buku teks dan kurang kreatif dalam memanfaatkan sarana dan prasarana yang tersedia di dalam kelas maupun di luar kelas sehingga membuat suasana belajar terkesan monoton dan membuat peserta didik merasa bosan.

Maka dari itu, penulis akhirnya mencoba untuk memunculkan cara baru dalam mengajar peserta didik MI Al-Husna Probolinggo. Pada waktu mengajar, penulis mencoba menggunakan media pembelajaran Pop up Book untuk menarik perhatian peserta didik dalam pembelajaran fikih materi tentang ketentuan ibadah haji agar mereka tidak cepat bosan. Selain itu, penulis juga sekalian mencoba melakukan penelitian tentang kelayakan media pembelajaran Pop up Book dalam kegiatan pembelajaran fikih materi tentang ketentuan ibadah haji menggunakan model penelitian ADDIE.

(Bisa diakses di https://drive.google.com/file/d/1AYrGfwroTdmOfpOIfCbTKbGAyUzXo8TV/view?usp=sharing)

Berikut paparan proses pelaksanaan penelitiannya:  

Tahap awal dari penelitian menggunakan model ADDIE dimulai dengan kegiatan analisis. Analisis dilakukan melalui wawancara langsung terhadap guru mata pelajaran Fikih yaitu Ibu Hasanah, S.Pd.I serta pengamatan langsung terhadap karakteristik siswa dan cara guru mengajar pada saat melakukan aktivitas pembelajaran di dalam kelas. Dari hasil wawancara dan pengamatan yang telah dilakukan, diketahui bahwa (1) kurikulum yang digunakan di Madrasah Ibtidaiyah Al-Husna Probolinggo masih memakai kurikulum 2013; 

(2) pembuatan perangkat pembelajaran seperti pembuatan silabus dan RPP tiap pertemuan belum berjalan dengan baik; (3) siswa cenderung pasif dalam kegiatan pembelajaran dan kurang berani dalam menyampaikan pertanyaan maupun pendapat karena tidak adanya stimulus yang diberikan oleh guru; (4) siswa kebanyakan ramai sendiri dalam mengikuti pembelajaran dan tidak memperhatikan penjelasan guru dengan baik; (5) guru dalam menyampaikan materi pelajaran masih menggunakan  metode konvensional sehingga menjadikan siswa bosan dan kurang tertarik untuk belajar; (6) pembawaan guru saat mengajar masih monoton dan kurang bisa memanfaatkan media yang ada di dalam kelas dengan baik.

Tahap kedua dari penelitian menggunakan model ADDIE ialah perancangan atau perencanaan. Tahap ini dimulai dari merencanakan tujuan pembelajaran, menetapkan kompetensi yang harus dicapai oleh masing-masing siswa diselaraskan dengan materi yang akan diajarkan, merumuskan KI dan KD yang tepat dengan mengacu pada KMA No. 183 tahun 2019, memilih metode, strategi, teknik, dan taktik yang akan dipakai dalam kegiatan pembelajaran serta menentukan sumber dan media yang tepat untuk menunjang kegiatan pembelajaran.

Tahap ketiga dari penelitian menggunakan model ADDIE ialah pengembangan. Pada tahap ini, penulis membuat media pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat sebelumnya. Pada proses pengembangan, penulis menggunakan kardus, kertas buffalo warna-warni, serta kertas hvs dalam pembuatan media Pop up Book. Media Pop up Book tersebut berisikan materi yang disajikan dengan tampilan menarik serta beberapa soal. Setelah media Pop up Book selesai dibuat, selanjutnya penulis melakukan validasi kepada ahli materi dan ahli media. Hasil perolehan skor kelayakan oleh ahli materi ialah 68 yang tergolong kategori “sangat layak” dengan presentase kelayakan 85%. Sementara hasil perolehan skor kelayakan oleh ahli media ialah 75 yang tergolong kategori “sangat layak” dengan presentase kelayakan 88%.

Tahap keempat dari penelitian menggunakan model ADDIE ialah penerapan (implementasi). Pada tahap ini, media yang telah diperbaiki sesuai saran ahli materi dan ahli media diuji cobakan pada siswa. Ada dua tahap uji coba yang yaitu uji coba pada kelompok kecil dan uji coba pada kelompok besar. Uji coba pada kelompok kecil dilakukan kepada 5 siswa kelas 5. Hasil perolehan skor kelayakan pada uji coba kelompok kecil adalah 52 dengan presentase kelayakan 86%. Sedangkan uji coba pada kelompok besar dilakukan kepada 15 siswa di kelas 5. Hasil perolehan skor kelayakan uji coba kelompok besar adalah 59 dengan presentase kelayakan 98%.

Tahap kelima dari penelitian menggunakan model ADDIE ialah evaluasi. Pada tahap ini, penulis melakukan peninjauan ulang terhadap keefektifan media Pop up Book dalam mencapai tujuan pembelajaran pada materi tentang ketentuan haji berdasarkan hasil validasi dan uji coba yang telah dilakukan. Hal ini dilakukan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan perbaikan selanjutnya.

  • Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang sudah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Pop up Book dapat diterima dan sangat layak untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Media Pop up Book sudah layak digunakan sebagai media pembelajaran fikih pada materi tentang ketentuan haji karena telah memperoleh hasil validasi yang sangat baik.

Penulis merekomendasikan kepada seluruh guru mata pelajaran fikih untuk menggunakan media pembelajaran Pop up Book pada materi tentang ketentuan haji jenjang Madrasah Ibtidaiyah sebab bisa menumbuhka motivasi belajar siswa dan mempermudah siswa dalam memahami materi pelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun