PKM adalah satu wujud implementasi Tridharma Perguruan Tinggi yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) di bawah pengelolaan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Simbelmawa) merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan, mewadahi, dan mewujudkan ide kreatif serta inovatif mahasiswa. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 10 bidang meliputi Riset Eksakta (PKM-RE), Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH), Kewirusahaan (PKM-K), Pengabdian Masyarakat (PKM-PM), Penerapan Iptek (PKM-PI), Karsa CIpta (PKM-KC), Karya Inovatif (PKM-KI), Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK), Gagasan Futuristik Tertulis (PKM-GFT), dan Artikel Ilmiah (PKM-AI).
Tim Wound Spray Gel Piperin dibawah bimbingan bapak Dr. apt. Sarmoko, S.Farm., M.Si  yang terdiri dari 4 anggota dengan Iqbal Pangestu selaku ketua tim, Farhan Fauzan, Fibria Anggraeni, dan Yunika Fhadia Shaumi berhasil mewakili farmasi ITERA pada PKP2 Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2024 oleh Simbelmawa. Penelitian ini membuat terobosan baru sediaan wound spray gel yang berfokus pada piperin yang dapat mengaktivasi neuron sensorik yang berasal dari isolasi ganglion trigeminal mencit dan peran agonis TRPV1 berdasarkan desensitisasi serabut saraf penghantar nyeri yang menaikkan ambang nyeri sehingga menghasilkan efek analgesik.Â
Lada hitam (Piper nigrum L.) telah lama dikenal dan digunakan sebagai bahan untuk pengobatan. Kandungan senyawa utama dari golongan alkaloid buah lada hitam ialah piperin yang memiliki efek farmakologis yang signifikan seperti antioksidan, analgesik, antiinflamasi, antipiretik, antitumor, antispasmodik, antiplatelet, antidepresan, dan berbagai aktivitas farmakologis lainnya. Pemilihan lada hitam sebagai subjek penelitian dikarenakan kandungan piperin pada lada hitam ialah tergolong tinggi yakni 3-6% dan menurut kementerian pertanian tahun 2023, Indonesia  menghasilkan lada hitam sebanyak 84,44 ribu ton dengan 15,14 ribu ton dihasilkan dari provinsi Lampung.
Penelitian ini melakukan inovasi terbaru pemanfaatan piperin dalam bentuk sediaan spray gel. Pemilihan sediaan dalam bentuk spray gel dikarenakan efektifitas yang baik yakni pengaplikasian lebih mudah, tingkat kontaminasi yang rendah, mudah terabsorpsi karena memiliki ukuran partikel yang kecil , dan waktu kontak obat yang lama dengan permukaan kulit yang akan meningkatkan penetrasi zat aktifnya.Â
Penelitian dimulai dengan proses ekstrakasi lada hitam untuk mendapatkan ektrak lada hitam. Kemudian ekstrak dikentalkan dan dipisahkan dari sisa pelarutnya, lalu ekstrak kental dikeringkan hingga berbentuk kristal. Selanjutnya kristal akan melalui proses isolasi dengan metode rekristalisasi hingga menghasilkan kristal piperin murni berwarna kuning pucat. Piperin yang didapatkan digunakan sebagai zat aktif pada sediaan wound spray gel yang diberi nama "LAPIGRUM SPRAY". Spray gel yang telah dibuat akan melalui proses uji in vivo pada mencit untuk melihat aktivitas analgesiknya dan dianalisis aktivitasnya menggunakan uji in silico. Produk ini dapat bermanfaat untuk masyarakat dalam mengatasi rasa nyeri pada luka tertutup seperti cedera yakni terkilir.Â
Pengembangan inovasi wound spray gel piperin ini dapat menjadi pemanfaatan sumber daya alam Indonesia yakni lada hitam menjadi produk bernilai tinggi dan sebagai alternatif sediaan obat analgesik yang mudah digunakan dalam mengatasi rasa nyeri pada luka tertutup seperti terkilir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H