Selain orang tua, yang menjadi komponen proses belajar anak adalah seorang guru. Anak membutuhkan seorang pengajar yang paham akan kepribadian anak. Dunia pendidikan anak yang dipimpin oleh guru, menyebabkan peran guru juga tidak kalah penting. Sehingga perilaku guru dalam proses pendidikan sangat berpengaruh terhadap suksesnya belajar anak (Fane & Sugito, 2019).
Pada hakikatnya orang tua dan guru mempunyai peranan penting dalam pendidikan anak, yaitu mendidik, membina, membimbing, serta memimpin anak-anaknya untuk memperoleh kebahagiaan hidupnya. Demi terwujudnya harapan tersebut, diperlukan kerja sama yang apik antara orang tua dan guru. Ketika kerja sama antara orang tua dan guru kurang maka pendidikan anak sulit untuk berjalan dengan baik, bahkan merusak kepribadian anak. Nazarudin (2018) mengatakan bahwa kerja sama antara guru dan orang tua akan mendorong siswa agar senantiasa menunaikan tugasnya sebagai seorang pelajar, yaitu belajar dengan semangat dan tekun.
Bentuk kerja sama orang tua dan lembaga pendidikan bisa dilakukan melalui beberapa hal, seperti parenting, komunikasi, volunteer, kontribusi orang tua ketika pembelajaran anak di rumah, kolaborasi dengan kelompok masyarakat serta pengambilan keputusan. Kerja sama ini perlu dilakukan keduanya, agar orang tua mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dari guru dalam hal mendidik anak-anaknya. Sebaliknya, guru juga dapat memperoleh informasi dari orang tua mengenai kehidupan dan karakter siswanya. Jalinan kerja sama guru dan orang tua inilah diharapkan dapat mampu mencapai kesuksesan anak dalam pendidikannya (Nazarudin, 2018). Oleh karena itu, orang tua dan guru harus mampu berjalan beriringan untuk mensukseskan anak.
Referensi:
Fane, A., & Sugito, S. (2019). Pengaruh keterlibatan orang tua, perilaku guru, dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 6(1), 53–61. https://doi.org/10.21831/jrpm.v6i1.15246
Nazarudin, M. (2018). Pola Kerjasama Guru dan Orang Tua dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di MIN 2 Kota Palembang. Intizar, 24(2), 9–16. https://doi.org/10.19109/intizar.v24i2.3259
Syahraeni, A. (2015). Tanggung jawab keluarga dalam pendidikan anak. Jurnal Bimbingan Penyuluhan Islam, 2(1), 27–45.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H