"Jika bicara anak yatim, pasti saya akan nangis. Kebetulan saya sendiri di komunitas Gopay, Gojek Peduli Anak Yatim, yang setiap bulannya menyantuni anak yatim almarhum driver Gojek se-Jabodetabek. Di masa pandemi ini kita masih eksis berbagi. Di bulan ini sebanyak 887 anak yatim kita santuni," tuturnya.
"Motto kami adalah selama masih diberikan kesempatan untuk berbagi, kenapa menunggu nanti?. Lelah boleh, nyerah jangan. Tetap semangat teman-teman Golintim dan Kodok Ijo," sambungnya.
Apresiasi
Dalam kesempatan yang sama, Pemimpin Redaksi (Pemred) media Sudut Pandang, Umi Sjarifah, juga mengapresiasi semangat kepedulian yang ditunjukkan para driver ojol dari komunitas Golintim dan Kodok Ijo. Â
"Luar biasa kepedulian para driver ojol yang tergabung di Golintim termasuk didalamnya komunitas Kodok Ijo. Untuk itu, saya pribadi merasa terpanggil untuk berpartisipasi, dan bersinergi dengan rekan-rekan driver ojol semua. Kita di sini memiliki niatan yang sama yakni peduli sesama, khususnya anak yatim. Bagi saya peduli itu tidak harus menungu kaya raya, kita semua bisa berbagi baik melalui tenaga, pemikiran maupun materi," ujar Umi Sjarifah, yang juga Ketua Seksi Hukum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya.
Hadir dalam acara dengan menerapkan protokol kesehatan, Ustad H. Syahrul Kamal, Ustad M. Nuh, Ustad Agus Kholiq Muchtar
Ustad Munzir, driver Gojek Jaktimsel, Vito selaku donatur, dan puluhan driver ojol beserta para anak yatim.
Lantunan sholawat mengiringi pembagian santunan dan bingkisan untuk para anak yatim yang sebelumnya telah didata oleh panitia acara.
"Alhamdulillah, terima kasih banyak untuk Golintim, Kodok Ijo, dan para donatur. Semoga abang-abang ojol semua sehat selalu dalam mencari nafkah," ucap salah satu ibu, warga RW 10 Kelurahan Klender, usai mendampingi anaknya menerima santunan.(rkm)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H