Sambas, Meski berada jauh di pedalaman Kabupaten Sambas Kalimantan Barat, semangat silaturrahmi alumni SMP PGRI 6 Bekut layak diapresiasi. Ini terlihat dengan kembalinya diadakan acara silaturrahmi di halaman SMP PGRI 6 Bekut Jl.H. Hasan Desa Bekut Kec. Tebas Kab. Sambas, Rabu (13/2/2019).
Reuni dengan tema "Melalui Semangat Silaturahmi Alumni SMP PGRI 6 Bekut di Nuansa Imlek 2570", dihadiri sekitar 200 alumni berbagai angkatan yang datang dari berbagai daerah.
Turut hadir para Dewan Guru SMP PGRI 6, Anggota DPRD Provinsi Kalbar Timotius Ketak, dan Anggota DPRD Kab.Sambas Bui Khiong yang merupakan alumni sekolah tersebut.
Ketua Panitia Silaturrahmi Alumni SMP PGRI 6 Bekut, Khoi Nen mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bergotong royong sehingga acara silaturrahmi dan syukuran atas pengaktifan kembali sekolah dapat terealisasi.
"Terima kasih kawan-kawan semua yang telah meluangkan waktunya untuk menghadiri acara silaturrahmi atau reuni ke-IV SMP PGRI 6 Bekut, semoga kebersamaan dan semangat silaturrahmi terus terjaga hingga akhir hayat kita," ucap pria yang akrab disapa Ahiung itu.
"Alhamdulillah, murid-murid saya sampai saat ini masih tetap kompak bersatu untuk menjalin silaturahmi, tidak melupakan sekolahnya di kampung halaman, sebagai guru tentunya saya bangga sekali," ujar guru bersahaja ini.
Menurutnya, melalui reuni ini dapat terus terjalin silaturahmi dengan sesama alumni, dan para guru yang pernah mengajar di SMP PGRI 6 Bekut.
"Acara ini bertepatan dengan perayaan Imlek 2570, sekaligus syukuran pengaktifan kembali SMP PGRI 6 Bekut, semoga semangat silaturahmi kita semua dapat terus terjaga sampai kapan pun, sehat, sukses dan senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa untuk kita semua," ucap Sumadi.
Diaktifkan Kembali
"Sejak tahun 2012, SMP PGRI 6 Bekut ditutup, karena banyaknya SMP Negeri maupun swasta di Kecamatan Tebas, Alhamdulillah akan dibuka kembali pada tahun 2019 sebagai satu-satunya sekolah percontohan sekolah gratis untuk membantu masyarakat tidak mampu," ungkap Sumadi.
Ia mengatakan, kehadiran SMP PGRI 1 Tebas akan menjadi solusi bagi para orangtua yang terkendala biaya untuk melanjutkan pendidikan anaknya setelah lulus SD.
"Para orangtua tidak perlu lagi memikirkan biaya SPP bulanan, uang ini itu, semua gratis, termasuk semua seragam sekolah kami subsidi, semoga kedepannya kami juga dapat menyediakan buku, tas dan sepatu, dan perlengkapan sekolah lainnya," ucapnya.
"Dibuka kembali sekolah juga berkat peran para alumni, kami bertekad membantu pemerintah untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa, khususnya di Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas, karena pendidikan itu sangat penting untuk masa depan anak," tutur Sumadi.
Anggota DPRD Provinsi Kalbar Timotius Ketak dan anggota DPRD Kab.Sambas, Bui Khiong mengapresiasi semangat silaturahmi para alumni.
"Kami juga mengapresiasi perjuangan Pak Sumadi yang telah memperjuangkan dibukanya kembali SMP PGRI 6 Bekut dengan nama SMP PGRI 1 Tebas, ini luar biasa," ucap Timotius Ketak.
Hal senada dikatakan Victor, alumni yang saat ini menetap di Jakarta. "Senang sekali dapat bertemu teman-teman semasa sekolah, dan ada kabar menggembirakan bahwa SMP PGRI 6 Bekut akan dibuka kembali setelah 8 tahun mati suri sebagai sekolah gratis untuk membantu masyarakat di Kecamatan Tebas," kata Staf Ahli DPR-RI ini.
"Semoga para pahlawan pendidikan seperti Pak Sumadi, dan para dewan guru lainnya, termasuk rekan-rekan alumni semua sehat, dan selalu dalam lindungan-Nya," ucap Victor.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H