Mohon tunggu...
satyanoviaf
satyanoviaf Mohon Tunggu... Mahasiswa - active

You're stronger than anyone

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Buku Materi Ajar Bahasa Indonesia Berbasis Teks (Suplemen Microteaching Calon Guru Bahasa Indonesia)

20 November 2023   15:05 Diperbarui: 20 November 2023   15:13 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul Buku               : Materi Ajar Bahasa Indonesia Berbasis Teks (Suplemen Microteaching Calon Guru Bahasa Indonesia)    

Penulis                      : Main Sufanti, Agus Budi Wahyudi, Dini Restiyanti Pratiwi, Nuranini Fatimah, dan Jeni Nur Cahyati

Penerbit                    : Muhammadiyah University Press

Tahun Terbit          :  Agustus 2023

Jumlah Halaman  : 382 halaman

ISBN                           : 978-602-361-566-7

Resensi Buku

Saat ini zaman semakin berkembang, begitu pula dengan teknologi yang semakin canggih dan modern. Zaman semakin berkembang tersebut, membutuhkan profesi yang dapat meningkatkan penerus zaman menjadi lebih unggul berkualitas. Seorang tenaga pendidik atau guru merupakan salah satu profesi yang dapat menghasilkan peserta didik yang cerdas secara kognitif dan memiliki kreativitas unggul. Sebagai guru tentunya harus memiliki skill atau kemampuan adaptasi dengan perkembangan teknologi agar guru tidak tertinggal zaman. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 pasal 10 ayat (1), selain skill atau kemampuan adaptasi dengan perkembangan teknologi,  tenaga pendidik juga harus memiliki 4 kompetensi yang harus dimiliki yaitu (1) Kompetensi Pedagogis, (2) Kompetensi Kepribadian, (3) Kompetensi Sosial, dan (4) Kompetensi Profesional. Guru menjadi salah satu kunci bagaimana pembelajaran berjalan dengan baik dan bisa diterima oleh peserta didik. Sebab peserta didik yang cerdas, diperoleh dari pelaksanaan pembelajaran berkualitas. Oleh karena itu, guru dituntut untuk memiliki kompetensi-kompetensi yang dapat menciptakan peserta didik berkualitas. 

Adaptasi teknologi dapat berupa guru lebih kreatif dan inovatif ketika menyampaikan materi kepada peserta didik. Penggunaan media pembelajaran yang kreatif inovatif sesuai perkembangan zaman menjadi alternatif bagi guru agar peserta didik lebih cepat menyerap materi yang disampaikan. Berpijak pada perkembangan zaman, hal-hal yang disebutkan diatas tentu tidak hanya berlaku bagi guru senior saja, namun juga berlaku bagi calon guru di masa yang akan datang. Main Sufanti, dkk. melihat secara jeli kompetensi yang dibutuhkan oleh calon guru terutama calon guru Bahasa Indonesia. Kompetensi yang telah disebutkan diatas dapat digali dan ditingkatkan bila mempelajari secara dalam dari buku karya Main Sufanti, dkk. 

Selain rumusan praktis yang dapat dijadikan pedoman bagi calon guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, buku ini juga diperkenalkan pentingnya pendalaman materi ajar sebelum terjun langsung untuk praktik mengajar serta buku karya Main Sufanti, dkk. dijadikan sebagai motivasi mahasiswa untuk bangkit, kreatif, dan memiliki mental pemberani, mandiri dan bertanggung jawab. Namun, buku ini memiliki lebih dari 300 halaman yang menyebabkan para mahasiswa seringkali malas untuk membaca secara keseluruhan. Oleh sebab itu, diberikan tips oleh penulis untuk menemukan informasi yang dituju yaitu membaca daftar isi terlebih dahulu lalu mencari topik bacaan yang sesuai dengan informasi yang ingin diperoleh.

Buku ini merupakan buah karya Main Sufanti, dkk yang disusun agar dapat mengembangkan kompetensi mengajar profesional bagi calon guru Bahasa Indonesia. Buku Materi Ajar Bahasa Indonesia Berbasis Teks yang ditulis oleh Main Sufanti, dkk. sangat cocok untuk dijadikan pedoman atau pegangan bagi mahasiswa yang akan menempuh mata kuliah praktik Microteaching, mata kuliah workshop RPP dan silabus (perangkat pembelajaran). Buku disajikan dengan penjelasan lengkap disertai berbagai sumber yang relevan sehingga memudahkan mahasiswa untuk belajar, memahami, mencari referensi, serta menyiapkan diri untuk terjun langsung dalam pembelajaran di kelas.

Mata kuliah Microteaching merupakan salah satu mata kuliah praktik yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa program studi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Buku karya Main Sufanti,dkk menjadi penting untuk penguasaan skill calon guru untuk selalu siap menghadapi beragam jenis materi Bahasa Indonesia SMP, SMA, dan/atau SMK. Buku ini berisikan 8 bab macam materi yang disajikan dalam bentuk halaman yaitu meliputi Bab 1: Hakikat Materi Ajar, Bab 2: Kompetensi dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Bab 3: Karakteristik Materi Ajar Bahasa Indonesia, Bab 4: Materi Ajar Keterampilan Berbahasa, Bab 5: Materi Ajar Teks Sastra, Bab 6: Materi Ajar Teks Nonsastra, Bab 7: Integrasi Penguatan Karakter, dan Bab 8: Lembar Kerja Peserta Didik.

Materi ajar merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran. mahasiswa sebagai calon guru harus mempelajari dan paham akan keterlibatan materi ajar tersebut. memahami materi ajar dengan baik akan memberikan dampak positif bagi mahasiswa termasuk menghindarkan mereka dari miskonsepsi dalam pembelajaran. miskonsepsi seyogyanya tidak akan terjadi apabila calon guru mau memahami dengan cermat mengenai materi ajar.

Bagian pertama memuat beberapa hal dasar yang perlu diketahui oleh mahasiswa atau calon guru pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hal dasar tersebut menjadi fondasi pengetahuan awal seperti hakikat materi ajar, jenis materi ajar, prinsip pemilihan materi ajar, pemilihan materi ajar, sumber materi ajar dan materi ajar dalam konteks Kurikulum Merdeka. Setelah mempelajari dasar-dasar yang menjadi pondasi mahasiswa untuk mengenal lebih jauh mengenai hakikat materi ajar, pada bab 2 memuat kompetensi-kompetensi yang ada dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Kompetensi tersebut mencangkup tujuan instruksional, capaian pembelajaran Bahasa Indonesia pada jenjang SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK, kompetensi inti serta kompetensi dasar. Masing-masing jenis materi ajar yang telah dipaparkan pada bab 1 memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain. Dalam bab 3 karakteristik materi ajar yang meliputi materi ajar keterampilan berbahasa, berbasis teks, tematik, kontekstual, penguat karakter, dan pendukung literasi akan dipaparkan satu per satu secara jelas. 

Mater ajar keterampilan berbahasa, materi teks sastra dan materi teks non sastra masing-masing memiliki ruang lingkup yang terdapat pada bab 4 hingga bab 6. Pada bab 4 memaparkan ruang lingkup materi ajar keterampilan berbahasa yang meliputi keterampilan menyimak/mendengar, keterampilan membaca/memirsa, keterampilan berbicara dan keterampilan menulis. Pada bab 5, memaparkan ruang lingkup materi ajar teks sastra yang terdiri atas materi ajar teks cerita pendek, novel, cerita rakyat, hikayat, puisi, drama, anekdot, autobiografi, dan cerita fantasi. Sedangkan pada bab 6, memaparkan ruang lingkup materi ajar teks nonsastra yaitu meliputi materi ajar teks deskripsi, eksplanasi, argumentasi, eksposisi, laporan ilmiah, negoisasi, cerita ulang, ulasan, iklan/slogan/postes, editorial, surat dinas dan surat pribadi, berita, prosedur kompleks, anekdot, persuasi (saran, ajakan, arahan dan pertimbangan), pidato persuasif, dan cerita inspiratif. 

Penguatan karakter peserta didik menjadi bagian penting untuk tercapainya sebuah tujuan pendidikan. Sebab dengan mempelajari karakteristik peserta didik yang cenderung bervariasi maka akan lebih mudah untuk mengajarkan teks-teks materi ajar yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Penguatan karakter ini dapat dipelajari di bab 7 dan setelah melakukan penguatan karakteristik pada bab 8 memaparkan lembar kerja peserta didik yang sesuai dengan materi diajarkan. 

 Buku ini memaparkan secara jelas mengenai materi ajar teks sastra dan nonsastra yang menjadi materi ajar bahasa Indonesia yang akan diajarkan sesuai dengan kajian Permendikbud nomor 37 tahun 2018. Mempelajari mata pelajaran Bahasa  Indonesia dengan bahan ajar yang meliputi teks sastra dan teks nonsastra utamanya adalah mengajarkan keterampilan berbahasa khususnya menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Materi ajar teks sastra mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia pendidikan, terutama menunjang keterampilan berbahasa dan meningkatkan pengetahuan karena sastra selalu dikaitkan dengan segala aspek kehidupan manusia dan alam semesta, mengembangkan cipta, karsa, dan rasa. Karya sastra tersebut tidak dipelajari secara teoritis tetapi diajarkan dengan serangkaian keterampilan berbahasa, seperti membaca, mendengar, berbicara dan menulis.

 Kurikulum merdeka (2022) materi ajar teks sastra mencakup unsur menyimak, membaca, memirsa, berbicara dan menyajikan serta menulis yang berkaitan dengan bidang sastra. Pada kurikulum ini tidak semua jenis teks disampaikan secara rinci dalam capaian pembelajaran. Sehingga guru dan siswa memperoleh kebebasan dalam menentukan materi teks sastra yang dipilih dan jenis teks sastra yang dipilih sebagai materi dapat sama dengan kurikulum sebelumnya dengan tetap menambahkan materi sastra film dan teks multimedia. Sedangkan pada kurikulum 2013 ada beberapa jenis teks sastra yang menjadi materi ajar diantaranya sebagai berikut: puisi, cerita rakyat, drama, anekdot, dan lain sebagainya. Pada materi ajar teks nonsastra mahasiswa diharapkan mampu memaparkan materi ajar teks nonsastra, mampu membedakan materi ajar antar teks nonsastra dengan berbagai contoh, mampu mengaitkan materi ajar nonsastra dengan fakta dalam kehidupan secara kontekstual.

Buku berjudul Materi Ajar Bahasa Indonesia Berbasis Teks karya Main Sufanti, dkk memang dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk kepentingan praktek mengajar sehingga buku tersebut dapat digunakan untuk materi ajar, kurikulum, strategi pembelajaran. Adapun manfaat buku ini bagi guru atau tenaga pendidik adalah untuk menyusun bahan ajar dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia sehingga materi teks dalam pembelajaran menjadi lebih bervariasi. Buku ini disusun untuk melengkapi buku dari kemendikbud yang mana hanya menyediakan materi dasar yang kurang mendalam dan komplit.

Ditulis Oleh:
 
Pegiat Laboratorium Literasi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta 

1. Kartika Satya Noviafitri 

2. Sabrina Khoir Rifa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun