Mohon tunggu...
05 ANISA RISTIANI XI MIPA 2
05 ANISA RISTIANI XI MIPA 2 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Kemungkinan dari semua kemungkinan itu menjadi mungkin hanyalah kemungkinan lain yang mungkin bisa terjadi

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jalan Sunyi

29 September 2022   10:07 Diperbarui: 29 September 2022   10:14 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Katadata

​Hari itu di bulan Juli merupakan hari pertamaku menginjakan kaki di bangku SMP rasanya masih asing untuk berada di lingkungan itu tapi rasanya menyenangkan bisa melihat wajah baru yang sebelumnya belum pernah kulihat. hari pertama ku masuk sekolah tentu tidak langsung belajar semua siswa baru harus mengikuti program MPLS program tersebut berlangsung satu Minggu masa pengenalan sekolah dilakukan agar siswa baru bisa beradaptasi di sekolah barunya sekaligus bisa menemukan teman baru di sekolah tetapi dalam waktu seminggu itu aku belum bisa menemukan teman baru karena kepribadian ku yang pemalu dan takut untuk memulai pembicaraan membuat aku sulit menemukan teman baru hingga akhirnya program MPLS selesai 

Aku di tempat di kelas 7b saat pertama kali masuk ke kelas aku masih belum menemukan teman hingga akhirnya teman sebangku ku berkenalan dengan ku namanya Adelia tetapi dalam waktu tiga hari dia pindah tempat duduk sehingga aku duduk dengan Selvi dan Selvi mengenalkan teman temannya kepada ku temen teman Selvi bernama Fitri dan Mila.

Aku sedikit tidak menyukai kelas ku karena siswa laki laki di kelas ku sangat tidak menghargai ku mereka selalu mengejekku dan siswi dikelas ku juga sama tetapi beda dengan Selvi Mila dan Fitri mereka baik dan mereka mau berteman dengan siapa saja

     

      waktu aku pulang sekolah aku di cegat oleh teman teman kelas ku mereka memaksa ku untuk memberikan uang ku kepada mereka "Anisa kesini sebentar mana duit kamu kasih ke aku, aku tahu kamu masih punya uang jajan tadi aku lihat kamu ga jajan waktu istirahat pasti sekarang uang kamu masih ada kan" ucap teman kelas ku, aku tidak bisa berbuat apa apa jadi aku berikan uang jajan ku kepada mereka

Kejadian itu telah menggoreskan hatiku hingga pada keesokan hari nya aku menceritakan itu kepada teman teman ku " Kemarin aku di cegat dan di paksa untuk memberikan uang jajan ku kepada mereka aku benar benar tidak suka kepada mereka, yang tadinya uang itu mau aku pakai untuk kerja kelompok di rumah Mila tapi tidak apa apa anggap saja itu sebagai sumbangan untuk mereka" ucap ku kepada mereka, lalu mereka menjawab "sepertinya kamu harus ceritakan itu kepada Bu Tissa, Bu Tissa" ucap mereka

Ya memang benar Bu Tissa sangat baik beliau adalah guru matematika di sekolah ku beliau sangat percaya bahwa siswa yang kurang baik bisa sukses jika bisa berusaha, lalu aku ceritakan semua yang terjadi di hari itu kepada Bu Tissa aku pikir Bu Tissa tidak akan membawa kejadian ini ke BP setelah kasus ku dimasukkan ke BP satu persatu orang tua yang telah mencegatku kesekolah dan bertemu dengan ku dan ternyata 2 siswa salah satu pelaku di keluarkan dari sekolah 

        

Setelah kasusnya selesai ku pikir aku akan lebih tenang karena tindak kejahatan di sekolahbisa di laporkan tetapi karena adanya kasus itu aku malah semakin di jauhi semakin di olok dan di sindir karena akulah penyebab teman mereka dikeluarkan dari sekolah. Satu tahun di kelas itu telah ku jalani dengan sangat berat tetapi aku tahu bahwa setelah gelap pasti akan ada cahaya waktu kenaikkan kelas pun tiba dan Alhamdulillah aku naik kelas ke kelas 8 

Di kelas 8 aku di tempatkan di kelas baru yaitu kelas 8c senang rasanya bisa jauh dari lingkungan yang kurang baik, hanya saja aku harus berpisah dengan Mila dan Selvi tetapi aku masih bersama dengan Fitri aku dan Fitri satu kelas kembali dan tentu saja aku duduk dekat Fitri hari pertama di bangku kelas 8 aku bertemu teman baru namanya Puput dan Puri mereka teman baru ku

Selang waktu satu Minggu kukira semua telah usai tetapi malah semakin suram laki laki di kelas baru ku terus mengolok ku mereka mengejek ku aku di maki oleh mereka di hina seolah akulah orang yang paling hina aku di permainkan dengan tingkah laku mereka, mereka menertawakan ku seolah aku lah yang paling buruk diantara mereka, aku tidak pernah meminta dilahirkan seperti ini bahkan jika aku bisa memilih aku lebih memilih untuk tidak hidup di dunia ini, sikap yang telah mereka perlihatkan kepada ku bahkan sangat buruk dan sama kotornya dengan sampah perlakuan yang mereka berikan kepada ku telah menunjukan betapa rendahnya harga diri mereka karena telah menyakiti hati seorang perempuan. 

Mereka tidak memikirkan timbal balik yang akan mereka terima hukum alam itu pasti ada dan saat ini aku masih menunggu hukum alam itu datang ke mereka memang sedikit jahat tetapi semua yang telah mereka berikan kepadaku bukan hanya menggoreskan luka tetapi juga telah membuat aku kehilangan diriku sendiri aku yang dulu selalu cerita kepada teman temanku tentang Apapun yang ada hidup ku kini lebih memilih diam dan menutup diri aku yang dulu selalu mementingkan urusan orang lain dan menunda urusan ku kini telah menjadi orang yang bodo amat dengan kehidupan orang lain kelas 8 ku lebih runyam di bandingkan dengan kelas 7 ku karena waktu kelas 7 ada pihak sekolah yang sedikit menolong ku setelah satu tahun aku jalani dengan penuh kesabaran

    

Aku naik kelas dan semoga di kelas 9 teman temannya baik baik

Hari pertama ku menduduki bangku kelas 9 dan ternyata ada pemumuman dari sekolah bahwa sekarang sekolah telah memisahkan siswa laki laki dan siswi perempuan tidak sekelas lagi dan ternyata pihak sekolah melakukan itu karena tahu bahwa aku di rundung oleh siswa laki laki setelah mendengar pengumuman itu aku di tempatkan di kela 9b dan disana tidak ada Selvi Mila maupun Fitri tetapi aku punya teman baru namanya Khoirun dikelas 9 aku tidak merasa ada gangguan lagi di kelas, karena di kelas ku hanya ada orang orang baik saja sebenarnya aku tidak tahu mereka baik atau tidak tetapi yang penting tidak ada yang mengganggu ku lagi karena siswa laki laki telah di pisahkan dari Siswa perempuan 

Banyak sekali perubahan dalam hidup ku setelah naik ke kelas 9 aku menjadi tidak peduli dengan omongan orang lain, ini hidupku dan hidupku urusanku mereka tidak berhak mengomentari hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun