Biopori juga dapat diaplikasikan secara sederhana dan murah. Proses pembuatan biopori tidak memerlukan peralatan atau teknologi yang rumit, sehingga dapat dilakukan oleh masyarakat dengan biaya yang terjangkau. Selain itu, biopori juga dapat diaplikasikan pada skala yang beragam, mulai dari skala rumah tangga hingga skala perkotaan.
Penggunaan biopori juga dapat meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan. Dengan memahami manfaat dan cara pembuatan biopori, masyarakat dapat menjadi agen perubahan dalam menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, penggunaan biopori juga dapat menjadi contoh bagi masyarakat lain tentang upaya sederhana namun efektif dalam mengatasi permasalahan lingkungan
Penggunaan biopori juga ramah lingkungan. Proses pembuatan biopori tidak memerlukan penggunaan bahan kimia berbahaya atau mesin berat, sehingga tidak menimbulkan polusi udara atau tanah. Selain itu, biopori juga dapat mengurangi kebutuhan akan penggunaan pupuk dan pestisida kimia, karena meningkatkan ketersediaan air dan nutrisi dalam tanah.
Selain manfaat untuk lingkungan, pengenalan teknologi biopori juga dapat menjadi peluang bagi masyarakat Desa Lajuk untuk mengembangkan usaha ekonomi berbasis lingkungan. Misalnya, dengan menyediakan jasa pembuatan biopori atau memanfaatkan hasil olahan biopori untuk keperluan pertanian atau peternakan.
Dengan terus mengembangkan dan mensosialisasikan teknologi biopori, diharapkan masalah lingkungan, seperti banjir dan kualitas tanah yang buruk, dapat diatasi secara bertahap. Kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H