NILAI MORAL YANG TERKANDUNG DALAM SEJARAH INDONESIA
Nilai moral yang terkandung dalam sejarah indonesia yaitu kita sebagai warga negara indonesia patut mempelajari makna dari perjalanan sejarah atau para pejuang yang telah memerdekakan negara kita selama bertahun-tahun lamanya.Â
Dengan begitu masyarakat di zaman sekarang patut memahami arti dari sebuah perjuangan yang sudah dilakukan oleh pejuang kita yang telah gugur di medan perang.Â
Di zaman sekarang ini masyarakat harus bisa berperang melawan kebodohan, seperti yang kita tau bahwa sejarah merupakan pembelajaran untuk memperbaiki diri kedepannya agar peristiwa tersebut tidak dapat terulang lagi. Jadi masyarakat mampu untuk mengenyam pendidikan yang telah ditetapkan pemerintah minimal 12 tahun. Nilai moral selanjutnya yaitu sejarah merupakan nilai sosial.Â
Dari sana kita bisa mengetahui bahwa nilai sosial dalam sejarah memiliki banyak manfaat diantaranya: 1. Bisa menumbuhkan rasa sikap saling bertoleransi antar umat beragama, 2. Menumbuhkan rasa sikap bergotong royong, 3. Menumbuhkan jiwa pemimpin di masyarakat, 4. Mampu menciptakan lingkungan yang tentram di masyarakat, 5. Bisa mewujudkan sistem pembangunan yang lebih maju demi tercapainya lingkungan yang sejahtera. Seperti yang kita ketahui dahulu dan hingga saat ini beberapa lingkungan masyarakat indonesia ada sebagian besar penduduk yang suka membeda-bedakan agama dan hal tersebut berdampak akan terjadinya pertengkaran, kericuhan, pembullyan dan kasus ini akan bisa masuk dalam persidangan hukum hingga di penjara.Â
Maka dari itu kita sebagai calon guru pendidikan sejarah pastinya akan belajar dari peristiwa tersebut dan juga mengembangkan sikap toleransi terhadap umat agama. Kuncinya adalah BhInneka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu.Â
Hubungan antara agama dengan Bhinneka Tunggal Ika itu ada yaitu namun agama kita berbeda-beda tetapi tuhan kita berasal dari sumber yang sama namun cara kita menamai tuhan itu dengan berbagai macam nama seperti Ida Sang Hyang Widhi Wasa (penyebutan tuhan dalam agama hindu), Allah (penyebutan tuhan dalam agama islam), Parama Buddha (penyebutan tuhan dalam agama buddha). Yesus (penyebutan agama untuk umat kristiani).Â
Menumbuhkan rasa sikap gotong royong dalam peristiwa sejarah memang ada, seperti memecahkan masalah secara kekeluargaan, apabila memecahkan suatu masalah secara individu maka permasalahan tersebut akan susah untuk di pecahkan jika masalah tersebut di rundingkan secara bersama maka pemecahan suatu masalah akan terpecahkan sehingga pemikiran kita dengan anggota yang lain setara,seimbang dan satu pemikiran yang sama dan terwujudlah suatu pencapaian yang sempurna. Menumbuhkan jiwa kepemimpinan di dalam masyarakat merupakan bagian terpenting di dalam sejarah karena pemimpin yang kuat, bijaksana, adil, konsisten, dan bisa menampung aspirasi rakyatnya merupakan pemimpin yang bertanggung jawab serta bisa menjaga daerahnya dengan tertib dan benar.Â
Seperti presiden pertama kita yaitu Ir Soekarno dari beliau kita bisa mempelajari bahwa sikap kepemimpinan soekarno bisa dijadikan contoh kepada generasi bangsa di zaman sekarang karena kepemimpian soekarno dalam menciptakan perumusan pancasila gunanya untuk menegakkan persatuan dan kesatuan serta meciptakan suasana yang aman dan tertib di negara republik indonesia.Â
Dengan adanya landasan negara indonesia maka masyarakat dapat taat dan patuh dalam menerapkan pancasila guna menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan sebagai warga negara indonesia. Menciptakan lingkungan yang nyaman dan tentram merupakan hal yang diinginkan semua orang. Seperti halnya dengan rukun antar suku bangsa, agama dan ras yang berbeda membuat rasa tali persaudaraan tetap terjaga hingga saat ini, contoh penerapan yang paling sering terjadi yaitu mengucapkan selamat hari raya keagamaan ketika umat yang lain sedang merayakannya dan membuat syukuran dan berkumpul diantara berbagai golongan masyarakat.Â
Tidak hanya rasa tali persaudaraan saja yang bisa diterapkan tetapi kita sebagai calon pendidik juga bisa menerapkan suasana belajar yang nyaman. Seperti menyiapkan tempat duduk yang memadai, menggunakan alat pembelajaran yang lengkap seperti LCD proyektor, papan tulis, spidol, kapur dan masih banyak lagi.Â
Tidak hanya dari segi sistem pembelajaran yang nyaman tetapi kita sebagai calon tenaga pendidik harus bisa menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, karena kesehatan merupakan hal nomer satu dalam hidup manusia agar terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan. Pemerintah juga turut serta dalam berkontribusi untuk menciptakan aturan-aturan yang sudah dibuat oleh pemerintah untuk masyarakat agar menjalani aturan yang berlaku yang ditetapkan oleh pemerintah seperti mematuhi rambu-rambu lalu lintas serta tidak lupa menggunakan helm saat mengendarai motor dan juga gunakan sabuk pengaman saat mengendarai mobil, wajib membuat KTP (Kartu Tanda Penduduk) bagi masyarakat yang sudah mencapai usia 17 tahun dan membuat SIM (Surat Izin Mengemudi), membuat kartu keluarga, dan juga membuat sistem beasiswa sekolah untuk para siswa maupun mahasiswa yang kurang mampu.Â
Selain itu pemerintah juga bisa membangun sistem pembangunan yang lebih maju seperti yang tertuang di dalam cerita sejarah bahwa presiden ketiga kita yaitu B.J. Habibie mampu menciptakan pesawat terbang pertama di indonesia, dari beliau kita bisa mengambil nilai moral bahwa kita sebagai generasi penerus bangsa harus belajar dengan sungguh-sungguh melalui pendidikan dan tidak mudah pantang menyerah, apabila kita ingin menyerah maka perjalanan kesuksesan kita akan terhambat dan jika kita ingin bangkit dari kegagalan semua usaha dan curahan keringat akan terbayarkan demi kesuksesan pribadi maupun seseorang.Â
Tidak hanya di bidang transportasi saja tetapi indonesia memiliki anak muda yang berusaha menjalankan karirnya di dunia bisnis. Setiap orang pasti memiliki perjalanan sejarahnya dalam membangun usaha bisnis mulai dari awal mula perusahaan itu berdiri sampai perusahaan itu sukses dan memiliki omset penjualan terlaris.Â
Selain itu pembangunan di dalam dunia pendidikan juga sangat penting di indonesia karena sebagai wujud untuk mencerdaskan generasi muda serta mampu mengentaskan kebodohan dari dunia globalisasi saat ini. Tanpa dibangunnya sebuah sekolah maka kebodohan akan merajarela dan akan berdampak negatif bagi kemajuan generasi muda bangsa indonesia seperti yang terjadi pada saat ini yaitu kemiskinan.Â
Dan cara mencegah terjadinya kemiskinan yaitu dengan menempuh pendidikan selama 12 tahun. Selain itu terdapat juga nilai nasionalis, nilai nasionalis merupakan sikap rasa cinta terhadap negara republik indonesia seperti halnya dengan membuat bendera merah putih yang dijahit oleh ibu fatmawati istri dari presiden pertama Ir Soekarno, dari peristiwa sejarah tersebut kita bisa mengambil nilai moralnya bahwa bendera yang dijahit ibu fatmawati memiliki rasa sikap cinta tanah air serta bertanggung jawab dalam menegakkan sikap nasionalisme terhadap negara republik indonesia selain itu rasa nasionalisme dapat diwujudkan dengan menyanyikan lagu indonesia raya dengan khidmat, lagu indonesia raya merupakan bentuk sejarah dari sebuah seni dalam lagu kebangsaan yang telah dibuat oleh Wage Rudolf Soepratman. Selain itu cara menumbuhkan rasa sikap nasionalis dengan cara memperingati hari kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus.Â
Dengan memperingati hari kemerdekaan akan menumbuhkan jiwa nasionalisme untuk menumbuhkan rasa kesadaran kita sebagai warga negara indonesia untuk mengenang rasa semangat pejuang kita yang telah memerdekakan negara kita ini selama masa penjajahan. Tidak hanya itu saja rasa wujud nasionalisme kita bisa diwujudkan dengan cinta tanah air indonesia melalui mencintai produk budaya lokal, hingga mecintai kesenian daerah yang ada di indonesia. Selain itu terdapat nilai tanggung jawab dalam menjaga keamanan negara, seperti yang kita ketahui di zaman dulu mereka berperang dengan cara bertempur tetapi kita sebagai generasi penerus bangsa kita berperang melawan kebodohan, dengan berperang melawan kebodohan tingkat sumber daya manusia akan lebih maju dan tentunya indonesia bisa menciptakan teknologi rekayasa yang mereka buat nantinya. Jadi kita bisa menyimpulkan bahwa nilai moral yang terkandung dalam peristiwa sejarah indonesia tentunya sangat menginspirasi bagi para pembaca maupun penulis, dengan mempelajari sejarah masyarakat akan termotivasi menjalani hidupnya yang lebih baik. Dan tentunya memahami nilai moral di dalam sejarah indonesia bisa mengubah nasib masyarakat yang lebih cerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H