Mohon tunggu...
050_Muhammad Ihsan Own
050_Muhammad Ihsan Own Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Mahasiswa UNY, Melakukan Upload Artikel untuk Kebutuhan Nilai TUgas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menyelami Lautan: Tantangan dan Solusi Menuju Masa Depan Berkelanjutan

20 April 2024   21:13 Diperbarui: 20 April 2024   21:16 845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki Era Baru Pengelolaan Kelautan:

Di antara 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals - SDGs) yang dicanangkan oleh PBB, Kehidupan Bawah Laut (SDG 14) memegang peranan krusial dalam keberlangsungan hidup manusia dan planet ini. Tema ini menggarisbawahi urgensi menjaga kesehatan ekosistem laut dan melestarikan keanekaragaman hayati di dalamnya.

Lautan bukan semata hamparan air luas yang mempesona, tetapi juga sumber kehidupan bagi miliaran manusia. Lautan menghasilkan 50% oksigen yang kita hirup, menyediakan sumber makanan dan protein bagi sepertiga populasi dunia, serta menjadi basis mata pencaharian bagi jutaan orang.

Namun, lautan saat ini tengah bergulat dengan berbagai ancaman serius. Pencemaran laut, penangkaran ikan berlebihan, dan perubahan iklim menjadi momok yang menghantui kesehatan ekosistem laut dan membahayakan kelangsungan hidup manusia.

Ancaman Terhadap Kehidupan Bawah Laut:

  • Pencemaran Laut: Sampah plastik, tumpahan minyak, dan limbah industri mencemari lautan, merusak habitat laut, dan membahayakan kesehatan manusia dan hewan laut. Bayangkan plastik yang menjerat penyu, terumbu karang yang memutih karena limbah, dan ikan yang terkontaminasi oleh bahan kimia.

  • Penangkaran Ikan Berlebihan: Eksploitasi ikan yang tak terkendali mengancam kelestarian populasi ikan dan mengganggu keseimbangan ekosistem laut. Populasi hiu, tuna, dan spesies penting lainnya kian menyusut, membahayakan rantai makanan dan ketahanan pangan manusia.

  • Perubahan Iklim: Pemanasan global dan perubahan iklim menyebabkan kenaikan permukaan laut, pengasaman laut, dan pemutihan karang, yang berakibat fatal bagi kehidupan bawah laut. Terbayang terumbu karang yang dulunya penuh warna kini memutih pucat, dan biota laut yang bermigrasi ke wilayah yang lebih dingin untuk mencari suaka.

Langkah Nyata Menuju Laut yang Berkelanjutan:

Menjaga kehidupan bawah laut bukan hanya tanggung jawab negara-negara pesisir, tetapi juga seluruh umat manusia. Berikut beberapa langkah nyata yang dapat dilakukan untuk mencapai SDG 14:

1. Melawan Polusi Laut:

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun