Mohon tunggu...
050_Janjang Nurcahyo
050_Janjang Nurcahyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya jurusan Teknik Mesin yang memiliki ketertarikan pada bidang mekanika dan permesinan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengalaman Praktik Industri di Bagian Metal Working Departemen Fabrikasi PT. INKA (Persero)

27 Juni 2024   21:21 Diperbarui: 27 Juni 2024   21:32 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SUmber : Dokumentasi Pribadi

PT. INKA tentunya menerapkan prinsip K3 dengan baik. Sebelum dimulainya periode praktek kerja pada bagian pada departemen fabrikasi, seluruh peserta praktek kerja baik SMK maupun mahasiswa diberikan pengarahan mengenai penerapan K3 secara umum maupun penerapan K3 pada PT. INKA.

Sebelum ditetapkannya kelompok kami pada suatu bagian departemen, kami mendapatkan informasi umum mengenai struktur organisasi produksi PT. INKA (Persero), kemudian juga kami mendapatkan gambaran umum mengenai work flow pada masing-masing workshop bagian. Hal ini kami dapatkan pada hari pertama hingga hari ketiga magang ketika staff departemen fabrikasi memandu kami untuk mengelilingi seluruh workshop dan memberikan informasi mengenai work flow pada workshop.

Pengalaman Selama Praktik Industri

Kelompok kami yang terdiri dari 3 orang, ditempatkan pada bagian yang berbeda-beda dimana satu orang menepati area cutting dan dua orang pada area bending. Pembagian area kerja menyesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja yang ada di lapangan. Tidak jarang juga kami menempati atau mengunjungi area bagian yang lain guna memenuhi keperluan observasi untuk penulisann laporan. 

  1. Area Cutting 

PT INKA (Persero) memiliki 3 jenis unit mesin cutting, diantaranya yaitu terdapat mesin Laser Cutting dengan tipe TruLaser 3060, mesin Plasma Cutting dengan tipe WISDPEAC XPTHC-100III dan mesin Gas Cutting yang juga memiliki tipe WISDPEAC FLMCF-2300B. Pada mesin laser cutting proses pemotongan terentuk dari pantulan-pantulan cahaya yang dicampur dengan menggunakan nitrogen, oksigen dan udara. Untuk plasma cutting proses pemotongan menggunakan nyala api berasal dari tegangan listrik yang dicampur dengan udara dan pada gas cutting proses pemotongan menggunakan nyala api yang berasal dari campuran gas dan oksigen.

Mahasiswa yang berkesempatan untuk menempati posisi asisten operator pada mesin gas cutiing WISDPEAC FLMCF-2300B adalah teman kami yang bernama Faizal Putra Ardianto, Terdapat 2 mesin gas cutting WISDPEAC FLMCF-2300B yang berbeda kapasitas kemampuan potong dan panjang alas meja kerja.

Proses pemotongan plat besi lembaran sebelum menjadi part, dimulai dengan 

  • Persiapan

Pastikan mesin dalam keadaan tidak bekerja dan aman untuk bekerja. Proses pemotongan diawali dengan cara membuka valve induk LPG dan oksigen dan memilih nozzle dengan kode yang sesuai dengan ketebalan besi.

  • Bongkar Muat Plat Lembaran Besi  

Muat plat besi lembaran yang akan dipotong ke atas alas meja (Galar) sesuai dengan cutting plan yang telah ditentukan

  • Menghidupkan Mesin dan Masukan Kode No. Part

Hidupkan mesin kemudian ambil Working Instruction dan masukan kode nomor part

  • Mengatur Parameter Pemotongan 

Atur area pemotongan seperti berapa banyak rows dan columns yang diinginkan.

  • Mengatur Kecepatan (Bila Diperlukan) 

Sebelum memulai pemotongan, kecepatan pemotongan bisa dinaikan atau diturunkan tergantung seberapa tebal dan kondisi permukaan plat besi.

  • Preheat dan Piercing 

Setelah semua langkah selesai lakukan pemanasan pada permukaan plat, jika plat sudah kemerah merahan tekan tombol start untuk proses piercing.

  • Memberikan Media Pendingin Saat Pemotongan 

Penambahan media air sebagai pendingin, untuk meminimalisir plat besi terdeformasi

 

Selama periode magang berlangsung pengalaman yang didapat mahasiswa dalam mengoperasikan mesin cnc gas cutting adalah :

  • Sebelum kerja torch gas cutting harus dicek, bila terdapat kerusakan pada torch serta kebocoran pada bahan bakar gas dan oksigen 
  • Workshop gas cutting harus bersih dari zat yang mudah terbakar seperti minyak, kayu, kertas dan kain 
  • Penyalaan api seharusnya dilakukan dengan korek gas 
  • Gas cutting dilakukan sedemikian mungkin dalam posisi datar 
  • Menahan pemanasannya lagi pemanasan awal antara 1,5 mm hingga 22 mm dari permukaan material nyala api dari permukaan material difokuskan secukupnya ke material pusat api. 
  • Torch harus disesuaikan dengan tebal total material. 
  • Pemotongan dilakukan di luar daripada tanda-tanda garis 
  • Permukaan yang dipotong pemotongan harus tegak lurus 
  • Permukaan potong akan lebih halus tanpa roda atau kotoran 
  • Part harus dikirim setelah proses dihilangkan ternak yang terjadi akibat proses potong
  1. Area Bending
    Pada bagian bending ini, kami berkesempatan untuk memelajari terkait bagaimana proses bending menggunakan mesin bending pada partisi atau material yang dikerjakan pada proses ini. Proses bending mencakup beberapa hal, seperti:

  • Metode bending material
  • Proses pemasangan Dies dan Punch
  • Alat bantu bekerja untuk mesin bending
  • Proses pelepasan Dies dan Punch
  • Rangkaian proses penekukan benda kerja
  • Maintenance mesin

Kedua mesin bending ini pada dasarnya memiliki beberapa komponen kerja atau partisi, di mana partisi yang paling menonjol adalah dies dan punch. Dies adalah Alat atau cetakan yang digunakan untuk membentuk atau menekuk lembaran logam menjadi bentuk yang diinginkan. Dies biasanya terbuat dari bahan yang sangat keras seperti baja atau paduan logam lainnya, dan dies dirancang dengan profil yang sesuai dengan bentuk yang ingin dibuat. 

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Sedangkan untuk punch sendiri adalah Sebuah alat poin atau punch yang ditekan ke dalam lembaran logam untuk membentuknya menjadi bentuk yang diinginkan hingga menekan masuk kedalam dies. Punch berfungsi untuk menekan material hingga terjadi deformasi pembengkokan.

SUmber : Dokumentasi Pribadi
SUmber : Dokumentasi Pribadi


Sebelum menggunakan mesin bending dengan semestinya, perlu dilakukan pemasangan dies dan punch. Berikut ini  adalah rangkaian pemasangan dies dan punch.

  • Persiapan 

Memastikan mesin tidak dalam pengerjaan dan aman untuk dilakukan pemasangan part. 

  • Pemilihan Punch dan Dies 

Memilih punch dan dies dengan profil sesuai dengan material yang akan dilakukan proses bending.

  • Penyesuaian Mesin  

Penyesuaian mesin dengan ukuran serta spesifikasi punch dan dies yang akan digunakan. Hal ini meliputi penyesuaian tekanan, posisi, dan sudut bending.

  • Pemasangan Punch 

Pemasangan punch di bawah ram mesin sesuai dengan panduan penggunaan mesin.

  • Pemasangan Dies 

Pemasangan dies di bed area mesin sesuai dengan panduan penggunaan mesin.

  • Penguncian 

Setelah pemasangan punch dan dies, kemudian dilakukan penguncian dan memastikan kembali bahwa punch dan dies terkunci dan tidak bergerak.

  • Uji Coba 

Sebelum memulai menggunakan mesin, dilakukan tahap uji coba dengan mengoperasikan mesin secara manual untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.

  • Penyesuaian Terakhir 

Melakukan penyesuaian terakhir pada posisi punch dan dies jika diperlukan untuk memastikan hasil bending yang akurat dan sesuai dengan profil yang diinginkan.

  • Pengujian Akhir

Setelah semua penyesuaian selesai, dilakukan pengujian akhir dengan menggunakan sampel material untuk memastikan bahwa punch dan dies telah terpasang dengan benar dan akurat.

Setelah dirasa sudah melakukan tahap-tahap pemasangan dies dan punch secara tepat, maka dapat dilakukan proses bending dengan mesin

Metode bending material pada proses bending sendiri ada dua, yaitu air bending dan bottom bending. Perbedaan kedua metode ini terletak pada penekanan punch. Dimana pada air bending punch menekan benda kerja ke dalam cetakan tanpa menekannya hingga menyentuh dies. Sedangkan untuk bottom bending adalah metode pembengkokan dimana punch menekan benda kerja ke dalam dies sepenuhnya sehingga tidak ada celah antara dies, benda kerja, dan punch.

Sumber : www.efunda.com
Sumber : www.efunda.com

Sebelum dilakukannya proses bending material, hal yang perlu disiapkan adalah alat bantu kerja, yang terdiri dari Bevel protractor, yaitu alat pengukur sudut pada suatu permukaan. Kemudian terdapat mal siku, jangka sorong, dan meteran.

Setelah dilakukannya rangkaian persiapan sebelum memulai proses bending, maka proses bending dapat mulai dikerjakan. Berikut ini adalah tahapan melakukan proses bending pada benda kerja:

  • Pemeriksaan dies sesuai sudut bending
  • Penyesuaian punch dan dies dengan panjang dan profil yang diinginkan
  • Penyesuaian back gauge agar didapatkan posisi penekukan yang tepat
  • Mengatur sudut sesuai dengan sudut bending yang dikehendaki (melalui CNC control bila menggunakan mesin semi otomatis)
  • Proses bending dapat dimulai dengan memperhatikan agar tidak terjadi pergeseran fitment.
  • Proses bending berlangsung dan ulangi rangkaian proses yang sama seperti sebelumnya

Setelah dilakukannya proses bending, mesin dapat diistirahatkan dengan kondisi part utama seperti punch dan dies dilepaskan.

Maintenance juga diperlukan agar mesin dapat selalu bekerja secara optimal. Maintenance dapat terdiri dari pembersihan berkala, pemerikasaan rutin, pelumasan, penggantian komponen yang rusak, kalibrasi, hingga perawatan berkala.


Manfaat Bagi Mahasiswa

Manfaat utama yang kami peroleh selama periode magang ini adalah kami dapat memperoleh informasi dunia kerja secara nyata hingga mengetahui dunia kerja yang sesungguhnya. Selain itu, kami juga mendapatkan ilmu pengetahuan dari apa yang telah kami kerjakan selama berada di penempatan bagian kami. Seperti misalnnya: ilmu tentang pengoperasian alat hingga mesin tertentu.


Yang Akan Dillakukan Dimasa Mendatang

Saat artikel berita kami diterbitkan, kami masih memiliki sisa periode magang di PT. INKA selama satu bulan. Selama satu bulan ini kami akan mencoba untuk pindah penempatan dari bagian metal working ke bagian machining.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun