Menanam di Tanah yang Bergerak
Globalisasi adalah kenyataan yang tidak bisa dihindari, tetapi bukan berarti kita harus menyerah pada arusnya. Sebaliknya, ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa adat tradisional Indonesia bukan hanya sesuatu yang perlu dilestarikan, tetapi juga sesuatu yang bisa menjadi inspirasi global.
Mungkin kita perlu belajar dari filosofi bambu: lentur ketika diterpa angin, tetapi tetap kokoh berakar di tanah. Adat tradisional Indonesia bisa beradaptasi tanpa kehilangan esensinya, asalkan kita, sebagai penjaga budaya, tidak melupakan tugas kita untuk merawat dan membawanya ke masa depan.
Jadi, mari kita tidak hanya mengenang tradisi sebagai sesuatu dari masa lalu, tetapi sebagai identitas yang hidup dan terus relevan, bahkan di dunia yang terus berubah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H