Di bawah sinar mentari yang redup,
Dia bangun dari mimpi, tiada berhenti,
Polaikannya hati, pekerjaan, dan harap,
Ibu pekerja keras, tak pernah merasa lelah.
Setiap langkahnya penuh dengan tekad,
Melangkah demi keluarga yang dicintai,
Meski lelah menerpa, ia tetap berdiri,
Ibu pekerja keras, penuh dengan kekuatan jiwa.
Tangan yang kasar, namun penuh kasih,
Menyentuh dengan lembut, menghapus air mata,
Ia tak pernah mengeluh, meski dalam duka,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!