“Jadi saya merasa sedih banyak teman yang main handphone dan suka malas-malasan selama latihan,” kata Della.
“Oke, anak-anak, dari sini kita dapat belajar bahwa latihan itu butuh proses, pasti ada suka dan suka yang dialami, tapi kita harus bisa mengendalikan kapan waktunya latihan, dan kapan waktunya bermain, kalian paham?” ucap Bu Dina.
“Paham, Bu,” kata murid-murid dengan serentak.
Di tengah obrolan itu Bu Dina mendengarkan ada yang sedang bernyanyi di luar. Bu Dina pun merasa kesal karena ada yang tidak menghargai yang ada di dalam kelas.
“Siapa itu yang nyanyi-nyanyi di luar dan nyetel musik? “ tanya Bu Dina dengan nada kerasnya.
Toni pun menjawab, “Suaranya Atur, Bu, yang nyanyi,”.
“Ya udah, sekarang kamu panggil Atur dan suruh dia masuk ke dalam kelas” minta Bu Dina.
“ Ya Bu, akan saya panggilkan” jawab Toni. “Atur, sana kamu masuk ke kelas di suruh Bu Dina’ kata Toni.
“ Hah, aku, emangnya kenapa di suruh masuk ke kelas?” Tanya Atur ke Toni.
“Ya karena kamu tadi nyanyi-nyanyi, mana keras lagi, sudah cepat kamu masuk ke kelas, sekalian ajak Radya sebelum Bu Dina marah-marah ke kamu dan Radya!”.
Atur dan Radya pun masuk ke dalam kelas menemui Bu Dina. Bu Dina terlihat sangat kesal dengan matanya yang melotot tertuju kepada Atur dan Radya.