Mohon tunggu...
Anggia Kia Karisa
Anggia Kia Karisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang, prodi Ilmu Komunikasi

Hai Kompasianer! 👋 Perkenalkan, saya Anggia Kia Karisa, kerap disapa Anggia atau Kia seorang mahasiswa baru Ilmu Komunikasi semester 1 di Universitas Negeri Malang (UM) yang punya segudang rasa ingin tahu tentang dunia komunikasi, khususnya media digital. Dunia yang serba cepat dan dinamis ini bikin saya tertarik untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Di luar kegiatan perkuliahan, saya suka banget eksplorasi hal-hal baru, mulai dari dunia kuliner lewat hobi memasak, menyelami berbagai genre musik, sampai menuangkan ide dan imajinasi lewat tulisan. Meskipun masih newbie di dunia kepenulisan, saya selalu berusaha untuk terus belajar dan mengasah kemampuan menulis saya. Bicara soal kepribadian, teman-teman sering bilang saya orangnya supel, mudah bergaul, dan punya rasa ingin tahu yang tinggi. Saya juga senang berdiskusi dan bertukar pikiran, apalagi tentang isu-isu terkini seputar komunikasi dan media. Semoga dengan bergabung di Kompasiana, saya bisa belajar banyak dari Kompasianer senior, berbagi pengalaman dan wawasan, serta berkontribusi aktif di platform ini. Salam kenal semuanya! 😊

Selanjutnya

Tutup

Seni

" Dari Candi ke Layar:Mengangkat Pesona Rumah Seni Budaya Singhasari di Era Digital"

23 Desember 2024   23:55 Diperbarui: 24 Desember 2024   00:05 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Mahasiwa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Malang bersama Pengelola Rumah Seni Budaya Singhasari

Rumah Seni Budaya Singhasari: Beradaptasi di Era Digital, Melestarikan Tradisi dengan Teknologi

Malang - Di tengah arus modernisasi, Rumah Seni Budaya Singhasari (RSBS) menunjukkan bahwa seni dan tradisi tidak harus kalah oleh zaman. Melalui program kolaborasi dengan mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Malang, RSBS berhasil mengembangkan visibilitas digital mereka, menjangkau audiens baru, dan memperkuat posisi mereka sebagai pusat seni budaya yang relevan dengan era modern.

Program bertajuk "Dari Candi ke Layar: Mengangkat Pesona Rumah Seni Budaya Singhasari di Era Digital" membawa angin segar bagi lembaga yang berdiri sejak tahun 1985 ini. Fokus utama program ini adalah memanfaatkan media sosial sebagai alat promosi, memberikan pelatihan pembuatan konten kreatif, dan mengoptimalkan kampanye digital. Program ini telah membantu RSBS meningkatkan keterlibatan audiens hingga 10% dan menarik minat generasi muda untuk lebih mengenal seni tradisional Jawa.


Pelaksanaan program ini tidak terlepas dari tantangan. Dengan durasi pelaksanaan yang singkat dan keterbatasan sumber daya teknologi di RSBS, tim pengabdian tetap berhasil memberikan dampak yang signifikan. Workshop pembuatan konten, optimalisasi akun media sosial, hingga pendampingan intensif selama dua minggu membekali pengelola RSBS dengan keterampilan baru yang kini mereka gunakan secara mandiri.

"Ini adalah langkah awal yang besar bagi kami. Media sosial membantu kami memperkenalkan tradisi dan seni budaya ke generasi muda yang sebelumnya sulit dijangkau," ungkap salah satu pengelola RSBS.


Hasil yang dicapai membuka peluang keberlanjutan bagi RSBS. Komunitas online yang terbentuk melalui media sosial kini menjadi basis dukungan untuk berbagai program seni budaya. Para pengelola, yang sebelumnya awam dengan teknologi digital, kini mampu membuat konten secara mandiri dan terus memperkuat interaksi dengan audiens. Hubungan dengan tim pengabdian juga membuka peluang kolaborasi di masa depan untuk pengembangan yang lebih luas.


Dengan hasil yang telah diraih, RSBS kini menjadi model bagaimana lembaga seni budaya tradisional dapat beradaptasi dan berkembang di era digital. Kolaborasi teknologi dengan tradisi bukan hanya memungkinkan pelestarian seni, tetapi juga menghubungkannya dengan audiens baru, terutama generasi muda yang menjadi kunci masa depan seni tradisional.

Dengan kampanye digital bertema #DariCandikeLayar, RSBS mengajak masyarakat luas untuk tetap mencintai seni tradisional, sekaligus mendukung pelestariannya melalui inovasi digital.

---
Mari dukung seni budaya lokal dan adaptasi tradisi di era digital dengan mengikuti perjalanan Rumah Seni Budaya Singhasari di media sosial! Temukan program-program menarik lainnya yang menghidupkan seni dan tradisi Jawa untuk generasi masa kini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun