Mohon tunggu...
04_Alif Yoga Adi Nugroho
04_Alif Yoga Adi Nugroho Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa fkh unair 2023

Duta Genre Blora 22

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kasus Stunting Semakin Genting? Lalu Apa Peran Remaja dalam Menangani Kasus Stunting?

18 Mei 2024   11:57 Diperbarui: 18 Mei 2024   12:16 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Menikah di usia ideal

      Menurut BKKBN (Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasioanl) usia ideal bagi pria untuk menikah yaitu 25 tahun , sedangkan bagi wanita 21 tahun. Hal tersebut dikarenakan dengan menikah di usia ideal, makan kita akan lebih siap dari segi fisik, mental, ekonomi dalam membesarkan anak kita nantinya.

2. Rajin minum TTD (tablet tambah darah ) bagi remaja puteri

        Stunting juga diakibatkan calon ibu bayi yang mengalami anaemia( kekurangan darah) yang tentunya akan berpotensi melahirkan anak yang stunting. Oleh karena itu, wajib bagi remaja puteri untuk meminum TTD 1 kali seminggu, dan setiap hari ketika menstruasi supaya terhindar dari anemia.

3. Edukasi gizi ke masyarakat

        Dengan edukasi gizi yang kita berikan kepada masyarakat, terutama kepada ibu yang memeiliki balita terkait pentingnya asupan gizi pada anak, mereka akan lebih peduli terhadap gizi dan pertumbuhan anak. Dengan begitu maka risiko anak terkena stunting akan lebih rendah.

        Itulah yang dapat kita lakukan sebagai remaja dalam menangani kasus stunting di Indonesia, mari kita aplikasika hal tersebut dalam kehidupan di masyarakat. Karena dengan langkah kecil, bisa membuat perubahan baik bagi bangsa kita. Semoga Indonesia bisa mencapai zero stunting demi terciptanya sumber daya alam yang lebih berkualitas untuk menghadapi Indonesia emas di 2045.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun