1. Menikah di usia ideal
   Menurut BKKBN (Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasioanl) usia ideal bagi pria untuk menikah yaitu 25 tahun , sedangkan bagi wanita 21 tahun. Hal tersebut dikarenakan dengan menikah di usia ideal, makan kita akan lebih siap dari segi fisik, mental, ekonomi dalam membesarkan anak kita nantinya.
2. Rajin minum TTD (tablet tambah darah ) bagi remaja puteri
    Stunting juga diakibatkan calon ibu bayi yang mengalami anaemia( kekurangan darah) yang tentunya akan berpotensi melahirkan anak yang stunting. Oleh karena itu, wajib bagi remaja puteri untuk meminum TTD 1 kali seminggu, dan setiap hari ketika menstruasi supaya terhindar dari anemia.
3. Edukasi gizi ke masyarakat
    Dengan edukasi gizi yang kita berikan kepada masyarakat, terutama kepada ibu yang memeiliki balita terkait pentingnya asupan gizi pada anak, mereka akan lebih peduli terhadap gizi dan pertumbuhan anak. Dengan begitu maka risiko anak terkena stunting akan lebih rendah.
    Itulah yang dapat kita lakukan sebagai remaja dalam menangani kasus stunting di Indonesia, mari kita aplikasika hal tersebut dalam kehidupan di masyarakat. Karena dengan langkah kecil, bisa membuat perubahan baik bagi bangsa kita. Semoga Indonesia bisa mencapai zero stunting demi terciptanya sumber daya alam yang lebih berkualitas untuk menghadapi Indonesia emas di 2045.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H