Mohon tunggu...
Dzuria Hilma Qurotu Ain
Dzuria Hilma Qurotu Ain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Statistika Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penguatan Potensi UMKM Berbasis Digital Marketing di Sekitar Bandara Dhoho Kediri Jawa Timur

1 Mei 2024   21:52 Diperbarui: 1 Mei 2024   22:00 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolaborasi Unair dan UNP dalam melakukan pengembangan UMKM Desa Jatirejo

Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki perananan yang sangat penting dalam upaya pengembangan potensi lokal dan kontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). UMKM terbukti memiliki peranan yang nyata dalam meningkatkan perekonomian masyarakat terutama di tingkat desa. 

Melalui UMKM, dapat diciptakan lapangan kerja baru serta peluang usaha bagi masyarakat yang sebelumnya berada dalam kondisi kemiskinan maupun rentan terhadap kemiskinan. Penargetan pemberdayaan UMKM ini dapat dilakukan pada berbagai lembaga dan tingkat. Masyarakat daerah dengan potensi UMKM yang tinggi dan kondisi sosial masyarakat yang perlu dukungan terutama dibidang ekonomi, perlu mendapatkan perhatian khusus dari masyarakat. Salah satunya adalah UMKM di Desa Jatirejo, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Desa Jatirejo menjadi salah satu wilayah yang terdampak akan pembangunan Bandar Udara Internasional Dhoho Kediri. Dampak yang cukup signifikan yang dirasakan masyarakat diantaranya adalah berkurangnya lapangan pekerjaan akibat pengalihan fungsi lahan budidaya tanaman mangga menjadi pengalokasian lahan bandara.

"Dulu produksi mangga podang sangat banyak mbak disini, tapi sudah ditebas semua untuk lahan bandara. Banyak masyarakat yang kehilangan mata pencahariannya." Ucap Sekretaris Kepala Desa Jatirejo dalam proses wawancara.

Koordinasi dengan pihak Desa Jatirejo/dokpri
Koordinasi dengan pihak Desa Jatirejo/dokpri

Menghadapi permasalahan ini, mahasiswa Statistika Universitas Airlangga bersama dengan dosen pembimbing Dr. Fariz Fadillah Mardianto, S.Si., M.Si. melakukan upaya pemberdayaan UMKM terhadap produk masyarakat setempat. Program yang dilaksanakan kurang lebih 35 hari ini mengusung judul "Penguatan Potensi UMKM Berbasis Digital Marketing di Sekitar Bandara Dhoho Kabupaten Kediri Jawa Timur". 

UMKM di Desa Jatirejo memiliki potensi yang besar dalam berkembang. Pasalnya, masyarakat di Desa Jatirejo memiliki keinginan yang besar untuk terus belajar dan berkembang. Produk yang dimiliki juga memiliki keunikan yang khas dibandingkan dengan wilayah lainnya. Salah satu produk andalan yang dimiliki adalah keripik lamuk. 

Program pemberdayaan ini dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas produk masyarakat setempat agar tidak kalah saing dengan produk import dari luar yang memungkinkan turut dipasarkan di bandara. Selain itu, peningkatan lapangan pekerjaan menjadi harapan jangka panjang dalam pelaksanaan program ini.

Dalam implementasi kegiatan, sepuluh mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya bekerjasama dengan mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri dalam melakukan sosialisasi pengembangan UMKM masyarakat Desa Jatirejo. Sosialisasi dilakukan mulai dari managemen usaha, branding produk, digital marketing, dan management keuangan. Sosialisasi dilakukan secara door to door terhadap sepuluh UMKM yang terdiri dari produk makanan basah, keripik lamuk, keripik jamur, sambel pecel, rempeyek, dan catering.

Sosialisasi Digital Marketing terhadap Pelaku UMKM Desa Jatirejo/dokpri
Sosialisasi Digital Marketing terhadap Pelaku UMKM Desa Jatirejo/dokpri
UMKM Desa Jatirejo memberikan feedback yang baik pada program ini. Mereka mengkonsultasikan permasalahan yang dialami dalam melaksanakan proses pengembangan usaha, yang kebanyakan berhubungan dengan proses pemasaran. Kendala pengunaan teknologi dan sosial media menjadi permasalahan yang cukup kompleks bagi pelaku UMKM karena mayoritas pelaku usaha bukan lagi gen Z yang mudah menerima perkembangan teknologi. 

Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa Unair dan UNP dalam memberikan pengajaran dan contoh yang baik dalam proses pemasaran. Monitoring juga dilakukan beberapa periode setelah proses sosialisasi dilaksanakan. Meskipun monitoring dilaksanakan melalui Zoom Meeting, pelaku UMKM Desa Jatirejo sangat berantusias selama kegiatan berlangsung. Sehingga pelaksanaan kegiatan monitoring dapat berjalan dengan lancar.

Di akhir pelaksanaan kegiatan program, mahasiswa Unair dan UNP juga memberikan contoh pemasaran produk yang baik terhadap UMKM Desa Jatirejo meliputi foto produk katalog, kemasan produk dan video branding yang di posting di sosial media. Implementasi ini diharapkan bisa menjadi contoh yang dapat ditiru untuk branding produk UMKM Desa Jatirejo dalam pengembangan selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun