Ketika dilihat dari sudut pandang historis atau sejarahnya, bahasa Melayu-Indonesia telah menjadi bahasa lingua franca di nusantara. Pada saat itu bahasa Melayu-Indonesia berfungsi sebagai bahasa perhubungan dalam penyebaran agama islam di nusantara.Â
Pada masa penjajahan pula bahasa Melayu-Indonesia menjadi sarana komunikasi antara para pedagang, para pendatang, dan penduduk setempat. Bahasa Melayu-Indonesia juga mampu menyatukan masyarakat yang berbeda latar belakang sosial, budaya, bahasa, etnis, dan geografi ke dalam satu kesatuan tanah air, bangsa, dan bahasa persatuan.
Setelah melihat kekuatan bahasa Indonesia tersebut, maka bahasa Indonesia memiliki peluang peningkatan fungsi sebagai bahasa perdagangan antarbangsa di Asia Tenggara dan memiliki peluang menjadi bahasa internasional yang sangat besar di masa depan. Saat ini telah dibuktikan dengan meningkatnya perkembangan ekonomi Indonesia yang begitu cepat.Â
Rasio pertambahan Growth Domestic Product (GDP) Indonesia per tahun semakin meningkat. Selain itu, masyarakat Indonesia yang terkenal dengan antusiasmenya yang besar terhadap para konten kreator asing yang mengangkat topik tentang Indonesia dan bahasa Indonesia, membuat para konten kreator asing selalu tertarik dengan negara Indonesia, sehingga membuat mereka terus ingin membuat konten mengenai Indonesia dan mereka akan lebih mencari informasi tentang Indonesia.
Setelah mengetahui hal tersebut, maka pemerintah diharapkan dapat membuat sebuah strategi baru. Bahasa Indonesia telah eksis di kawasan Asia Tenggara, selanjutnya kita perlu memikirkan bagaimana membuat potensi dan peluang bahasa Indonesia menuju dunia internasional.Â
Untuk itu, saat ini peran lembaga pemerintah yang menangani program BIPA sangatlah besar dalam mewujudkan hal ini. Sesungguhnya persebaran program BIPA telah tersebar di beberapa benua dan diselenggarakan di sejumlah universitas dan lembaga di luar negeri.
Oleh karena itu, upaya untuk menyebarkan bahasa Indonesia ke luar negeri harus terus dilakukan. Seiring dengan perkembangan ekonomi Indonesia, membuat bahasa Indonesia mulai menjadi tren tersendiri di luar negeri. Bahasa Indonesia yang relatif mudah dipelajari bagi orang asing, membuat keunggulan tersendiri.Â
Diharapkan lembaga pemerintah dapat mempermudah penutur asing untuk mempelajari bahasa Indonesia, yakni dengan melakukan perbaikan tata bahasa dan menambah atau memperbaiki infrastruktur belajar bahasa Indonesia, seperti aplikasi yang mengoreksi tulisan, korpus, dan lain sebagainya. Dengan ini, diharapkan bahasa Indonesia benar-benar mampu bersaing di dunia internasional dan menjadi bahasa internasional di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H