Melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), Dosen dan staff pengajar dari program studi Administrasi Publik Universitas Negeri Yogyakarta berangkat menuju Kabupaten Bojonegoro untuk melakukan kuliah praktisi secara luring, khusus untuk mahasiswa RPL yang berasal dari Bojonegoro. Program pembelajaran tersebut dilaksanakan di Bojonegoro selama 2 hari, dimulai pada tanggal 25 sampai dengan 27 November 2022 dengan total 4 sesi perkuliahan.
Mahasiswa RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) dari Bojonegoro terdiri dari banyak Perangkat Desa yang aktif menjabat di beberapa desa yang terletak di seluruh wilayah Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur. Program RPL merupakan sebuah kebijakan baru yang dibuat oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT). Dilansir dari situs Universitas Negeri Yogyakarta, program RPL bagi perangkat desa bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi seluruh anggota perangkat desa dalam mengenyam pendidikan formal sampai dengan perguruan tinggi.
Menteri Desa dan PDTT, abdul Halim Iskandar menjelaskan bahwa "Bojonegoro adalah daerah pertama, artinya ini bentuk perhatian Bupati Bojonegoro untuk meningkatkan SDM serta didukung atas kerja sama semua pihak," ujar Abdul dalam acara peluncuran program RPL di Bojonegoro, Minggu (20/02/2022). Anna Mu'awanah selaku Bupati Bojonegoro juga merasa bangga, dikarenakan daerah yang dipimpinnya menjadi daerah pertama di Indonesia yang melaksanakan program RPL dengan tujuan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di ruang lingkup pedesaan. "Ini merupakan hal yang luar biasa. Kami sangat ingin berkolaborasi serta mendukung penuh program Kemendes untuk mendorong pembangunan SDM berbasis desa," ujar Anna.
Dalam sesi perkuliahan RPL yang dilakukan secara langsung di Bojonegoro, jurusan Administrasi Publik UNY menerjunkan dosen-dosen mata kuliah aktif yang relevan dengan permasalahan di desa. Melalui 4 sesi pertemuan yang dilakukan, mahasiswa RPL yang berisikan perangkat desa aktif di wilayah Bojonegoro diberikan pemaparan materi yang berkaitan dengan peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pelayanan publik di Indonesia dalam mata kuliah Keuangan Negara dan Manajemen Pelayanan Publik.
