Mohon tunggu...
Nur Shihatus Sakinah
Nur Shihatus Sakinah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan ide, emosi, dan pandangan tentang dunia.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Akuntan Juga Manusia: Dilema di Tengah Ketidakpastian

1 Desember 2024   17:58 Diperbarui: 1 Desember 2024   18:30 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita sering menganggap akuntan sebagai sosok yang selalu benar dan memiliki jawaban atas segala pertanyaan angka. Namun, tahukah Anda bahwa mereka juga manusia biasa yang harus mengambil keputusan di tengah ketidakpastian? Akuntan bisa saja membuat laporan keuangan pada kondisi ekonomi yang  fluktuatif, aturan pajak bisa berubah, dan perusahaan yang mereka audit bisa menghadapi masalah tak terduga. Akibatnya akuntan harus membuat keputusan berdasarkan informasi yang tidak 100% pasti.

Pengambilan keputusan akuntansi menjadi kompleks karena:

  • Data yang ada mungkin tidak cukup untuk memberikan gambaran yang jelas tentang situasi keuangan perusahaan.
  • Kondisi bisnis bisa berubah dengan cepat, sehingga perkiraan yang dibuat hari ini mungkin sudah tidak relevan besok.
  • Akuntan sering kali harus membuat keputusan dengan cepat, meski informasi yang mereka miliki masih terbatas.
  • Manajemen, investor, atau regulator mungkin memiliki ekspektasi yang berbeda-beda terhadap informasi keuangan.

Keputusan yang diambil oleh akuntan sangat berpengaruh. Laporan keuangan yang mereka buat akan menjadi dasar bagi investor, bank, dan pihak lain untuk mengambil keputusan penting seperti memberikan pinjaman atau membeli saham. Jika keputusan akuntan salah, maka bisa berakibat fatal bagi perusahaan dan pihak-pihak yang berkepentingan.

Akuntan seringkali dihadapkan pada dilema. Di satu sisi, mereka harus mengikuti aturan akuntansi yang berlaku. Di sisi lain, mereka juga harus memberikan informasi yang relevan dan berguna bagi pengambil keputusan. Dalam kondisi yang tidak pasti, terkadang sulit untuk menemukan keseimbangan antara kedua hal tersebut.

Untuk mengatasi ketidakpastian, akuntan biasanya menggunakan beberapa cara:

  • Akuntan dapat menganalisis data keuangan dan non-keuangan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kondisi perusahaan.
  • Akuntan dapat menggunakan pengalaman dan pengetahuan mereka untuk membuat penilaian terbaik.
  • Berkonsultasi dengan rekan sejawat, ahli lain, atau regulator untuk mendapatkan masukan.

Dalam mengambil keputusan, etika profesi sangat penting. Akuntan harus selalu menjunjung tinggi integritas dan objektivitas. Mereka tidak boleh membiarkan tekanan dari pihak manapun mempengaruhi keputusan mereka.

Pengambilan keputusan akuntan dalam ketidakpastian adalah hal yang kompleks. Namun, dengan bekal pengetahuan, pengalaman, dan etika profesi yang kuat, akuntan dapat menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan relevan, sehingga dapat menjadi dasar bagi pengambilan keputusan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun