Mohon tunggu...
041_Nafirah amanda
041_Nafirah amanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

saya merupakan mahasiswi dari universitas sumatera utara dengan jurusan teknik informatika, di fakultas vokasi. saat ini sedang mengikuti program msib batch 7. saya memiliki minat di bidang games, hiburan, musik, sejarah, content creator, dan dunia informatika.

Selanjutnya

Tutup

Medan

Menyelami Keindahan Tjong A fie Mansion: Perpaduan Arsitektur Kolonial dan Tionghoa

10 Oktober 2024   20:25 Diperbarui: 10 Oktober 2024   20:39 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tjong A Fie Mansion adalah salah satu landmark bersejarah yang paling penting di kota Medan, Sumatera Utara. Sebagai saksi bisu masa lalu yang kaya, mansion ini tidak hanya menawarkan keindahan visual melalui perpaduan arsitektur Tionghoa dan kolonial Eropa, tetapi juga mengisahkan kehidupan seorang tokoh yang berpengaruh besar dalam perkembangan ekonomi dan sosial kota Medan: Tjong A Fie.

Berada di Jalan Jendral Ahmad Yani, mansion ini menarik perhatian banyak wisatawan lokal dan internasional yang ingin menyaksikan lebih dekat jejak sejarah yang ada di Medan.  Seperti apa kisah di balik bangunan megah ini? Dan bagaimana perpaduan arsitekturnya mencerminkan semangat zaman yang berbeda? Artikel ini akan membawa Anda lebih dalam ke keindahan dan nilai sejarah yang tersimpan di Tjong A Fie Mansion.

Sejarah Singkat Tjong A Fie

Tjong A Fie, lahir pada tahun 1860 di Guangdong, Cina, adalah seorang pedagang kaya yang bermigrasi ke Medan dan menjadi salah satu figur penting dalam pertumbuhan kota ini. Ia dikenal sebagai pemimpin komunitas Tionghoa di Medan serta seorang filantropis yang sangat dihormati. Setelah sukses dalam bisnis perkebunan dan perdagangan, ia mendirikan Tjong A Fie Mansion pada tahun 1895 sebagai kediaman keluarganya. Bangunan ini tidak hanya menjadi pusat kehidupan keluarganya, tetapi juga menjadi tempat di mana Tjong A Fie menjalankan aktivitas bisnis dan sosial.

Tjong A Fie tidak hanya kaya, tetapi juga dikenal karena kemurahan hatinya. Ia memberikan banyak sumbangan untuk pengembangan kota Medan, termasuk pembangunan rumah sakit, kuil, gereja, dan masjid. Sifat dermawan dan peran pentingnya dalam komunitas multietnis Medan membuatnya dihormati oleh semua kalangan, dari komunitas Tionghoa hingga Belanda dan Melayu. Hingga kini, peninggalan dan pengaruhnya masih terasa di Medan, salah satunya melalui mansion yang masih berdiri megah sebagai warisan sejarah.

Arsitektur Unik: Perpaduan Timur dan Barat

Salah satu aspek paling mencolok dari Tjong A Fie Mansion adalah perpaduan arsitektur yang unik. Mansion ini merupakan contoh yang menakjubkan dari penggabungan dua gaya arsitektur yang berbeda, yaitu arsitektur kolonial Eropa dan tradisional Tionghoa. Perpaduan ini mencerminkan identitas Tjong A Fie sendiri, yang berhasil menjembatani hubungan antara komunitas Tionghoa dengan penguasa kolonial Belanda pada masanya.

Bagian luar mansion menunjukkan pengaruh kuat dari arsitektur kolonial Eropa, dengan balkon yang besar, pilar-pilar tinggi, dan jendela berbingkai kayu yang megah. Namun, begitu melangkah ke dalam, pengunjung langsung disambut dengan elemen-elemen arsitektur khas Tionghoa. Desain interiornya memadukan elemen kayu dengan ukiran khas Tiongkok, serta atap genteng melengkung yang menjadi ciri khas bangunan tradisional Tionghoa.

Selain itu, mansion ini juga memiliki halaman dalam yang luas, yang dirancang mengikuti prinsip-prinsip feng shui. Filosofi ini bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara bangunan dan lingkungan sekitarnya, menciptakan aliran energi positif yang menguntungkan penghuninya. Halaman dalam yang sejuk dengan tanaman hijau dan kolam air tidak hanya memberikan keindahan estetika, tetapi juga menciptakan suasana yang damai dan harmonis.

Ruangan-Ruangan Bersejarah

Tjong A Fie Mansion memiliki beberapa ruangan yang masing-masing menyimpan nilai sejarah dan fungsi yang berbeda. Setiap ruangan memiliki dekorasi dan furnitur yang terjaga dengan baik, memberikan gambaran tentang kehidupan mewah keluarga Tjong A Fie pada masanya.

  • Ruang Tamu Utama: Ruangan ini menampilkan keindahan interior khas kolonial, dengan langit-langit tinggi, lantai marmer, dan lampu gantung kristal. Di ruangan inilah Tjong A Fie sering menerima tamu penting, termasuk pejabat kolonial dan pengusaha dari berbagai belahan dunia. Keanggunan dan kemegahan ruangan ini mencerminkan status sosial Tjong A Fie sebagai salah satu orang terkaya di Medan pada zamannya.

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Medan Selengkapnya
    Lihat Medan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun