Mohon tunggu...
Irma Wahyu Ningrum
Irma Wahyu Ningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Develop an attitude of gratitude.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Minat Belajar Siswa Menurun? Yuk Gunakan Teknologi di Era Digital

7 Juni 2022   19:27 Diperbarui: 7 Juni 2022   19:29 2121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Irma | Sumber: dokumentasi pribadi

Era digital menuntut kita untuk mengikuti perkembangan dan kemajuan teknologi terutama di dunia pendidikan agar dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan minat belajar siswa. Tentunya dalam meningkatkan minat belajar harus mengadakan inovasi yang positif dalam dunia pendidikan. 

Apalagi sebagai tenaga pendidik yang sudah seharusnya menguasai teknologi agar kegiatan pembelajaran yang dilakukan semakin signifikan dan tidak terpaku dalam model pembelajaran yang dapat membosankan siswa. 

Dalam menghadapi era digital lembaga pendidikan sebagai penghasil sumber daya manusia harus bisa merespon perkembangan teknologi yang semakin canggih dengan menggunakan serangkaian peralatan elektronik yang dapat digunakan sebagai sarana penunjang media pembelajaran di sekolah karena setiap peserta didik pasti menyukai metode pembelajaran yang berbeda-beda.

Masih banyak tenaga pendidik yang menggunakan metode pembelajaran seperti metode ceramah yang masih tergolong dalam metode konvensional dan merupakan sebuah metode mengajar yang paling disukai, namun memiliki banyak kelemahan. 

Sehingga timbul beberapa stigma mengenai metode ceramah yang dianggap sebagai metode yang monoton dan menyebabkan rendahnya minat serta hasil belajar siswa. 

Metode ceramah yang tergolong metode konvensional ini dikatakan sebagai penyebab rendahnya minat belajar siswa karena terdapat feedback yang relatif rendah. 

Di sini guru hanya memberikan informasi satu arah dan siswa dirasa menjadi kurang aktif ketika proses kegiatan belajar mengajar berlangsung karena sistem pembelajaran hanya didominasi oleh pendidik sehingga dapat menyebabkan terbatasnya materi yang diperoleh peserta didik. Walaupun demikian, metode ini tetap efektif digunakan ketika siswa sulit dalam menerima suatu informasi. 

Di sisi lain, perlu adanya peningkatan kualitas pembelajaran yang perlu dilakukan oleh pendidik untuk meningkatkan minat belajar peserta didik dengan membangun daya tarik sebelum melakukan pembelajaran. 

Peningkatan kualitas pembelajaran berperan penting untuk meningkatkan minat belajar di kelas, apalagi mengenai literasi yang cenderung rendah dan kurang diminati oleh peserta didik. 

Dalam hal ini juga dibutuhkan strategi agar dapat menerapkan pembelajaran inovatif agar proses pembelajaran lebih menantang dan dapat menarik minat peserta didik agar lebih semangat lagi ketika belajar. 

Tentunya dalam menerapkan pembelajaran inovatif yang berkaitan dengan teknologi harus mengacu pada pencapaian tujuan pendidikan sehingga tidak menimbulkan stigma negatif bagi masyarakat.

Saat ini permasalahan yang dialami siswa dan menjadi isu yang sangat penting yaitu rendahnya literasi siswa. Dari data perpustakaan kemendagri mencatat bahwa Indonesia menempati ranking ke 62 dan termasuk 10 negara terbawah dengan tingkat literasi yang rendah. 

Perpustakaan nasional juga mencatat bahwa indeks kegemaran membaca Indonesia mengalami kenaikan. Yang sebelumnya pada tahun 2019 masuk dalam kategori sedang sekitar 55,74 sedangkan saat ini naik menjadi 1,9 poin.

Dengan mengikuti perkembangan teknologi tentunya tenaga pendidik dapat menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi yang disertai dengan model pembelajaran yang inovatif. 

Model pembelajaran tersebut dapat menggunakan sistem perangkat lunak dan berbasis web (E-Learning). Dalam hal ini tenaga pendidik sangat berperan terhadap inovasi pembelajaran yang akan diterapkan. 

Keberhasilan tercapainya sistem pendidikan nasional ditentukan oleh sejauhmana pentingnya peran dan kualitas guru dalam proses pembelajaran yang dilakukan.

Inovasi yang dapat dilaksanakan untuk meningkatkan minat belajar tersebut dengan menginovasi pembelajaran menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi. 

Misalnya, ketika guru menggunakan metode pembelajaran seperti ceramah, di sini guru dituntut harus berinovasi dalam menyampaikan materi seperti menggunakan audio visual, animasi pembelajaran, slide powerpoint atau video pembelajaran yang di desain semenarik mungkin agar tidak menjenuhkan peserta didik serta menggunakan perangkat lunak sebagai penunjang media pembelajaran seperti komputer, laptop dan proyektor 

Dengan demikian, pendidik mudah menyampaikan materi pembelajaran karena telah terbantu oleh media pembelajaran yang digunakan di kelas.

Teknologi pembelajaran yang menggunakan sistem perangkat lunak dan web (E-Learning) sebagai media penunjang pembelajaran dapat mempunyai nilai positif jika sejalan dengan orientasi sistem pendidikan. Peserta didik yang mempunyai minat baca yang rendah bisa menggunakan perangkat lunak dengan memanfaatkan literasi digital. 

Dengan menggunakan perangkat lunak maka siswa akan mempunyai semangat tersendiri. Di dalam perangkat lunak tersebut nantinya siswa dapat belajar sambil bermain dan secara tidak langsung keberadaan aplikasi yang ada dalam perangkat lunak tersebut mampu menghadirkan manfaat dan minat belajar yang menarik. 

Oleh karena itu, metode pembelajaran tidak hanya disampaikan melalui metode yang sudah lazim digunakan. Namun, metode penyampaiannya bisa dipelajari dalam bentuk digital yang dapat menarik minat peserta didik. 

Selain itu, dalam metode ice breaking, guru dapat memberikan model-model ice breaking yang menarik melalui situs internet agar peserta didik semakin tertarik untuk belajar. Misalnya, dengan menggunakan platform pendidikan berbasis internet untuk mengadakan kuis yang menarik seperti Kahoot. 

Kahoot merupakan permainan berbasis website yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran secara online. Di sini pendidik menggunakan model ice breaking menggunakan kuis, secara tidak langsung peserta didik dapat bermain sambil belajar dan membuat peserta didik terlibat aktif dalam suatu pembelajaran sehingga terdapat feedback antara pendidik dan peserta didik.

Era digital menuntut seseorang untuk terus berkembang dalam menggunakan teknologi. 

Dengan demikian, pada era digital ini, dalam membantu seorang pendidik untuk menginovasi media pembelajaran agar hasil belajar yang didapatkan siswa meningkat dan pembelajaran tidak cenderung membosankan, maka penggunaan teknologi sangatlah cocok. Teknologi pembelajaran dapat memudahkan guru untuk mengantarkan peserta didik bergerak ke zona nyaman dan dapat menunjang proses belajar. 

Adapun salah satu manfaat yang diharapkan dari memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi ini adalah dapat meningkatkan minat belajar siswa agar tidak cenderung mengalami kebosanan dalam belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun