Tasrip (50 Th),Warga desa Gandaria,Kecamatan Mekar Baru,Kabupaten Tangerang,Sehari-hari sebagai penjual ikan.Hampir setiap Pukul 03'00 WIB dini hari dia harus segera bergegas menuju tempat pelelangan ikan untuk mendapatkan ikan segar dari para Nelayan di daerah Kronjo,yang akan dijual kembai di pasar pagi harinya.Jarak yang ditempuh dari rumah ke tempat pelelangan ikan berjarak belasan kilometer dengan sepeda motor,yang memaksa Tasrip bergadang setiap malamnya agar dia tepat waktu ke lokasi.Bertahun-tahun tasrip lakukan itu untuk menghidupi istri dan ke empat anaknya.Hanya anak pertamanya yang berhasil lolos dari bangku SMA,yang sekarang menjadi buruh pabrik di kawasan industri legok tangerang.sedang anak ke duanya putus di bangku SMP,dan anak ke tiga duduk di sekolah dasar,dan yang ke empat belum sekolah.
Tasrip,kesehariannya adalah orang yang kocak dan periang,yang membuatnya kelihatan tegar,namun kesemuanya itu tak mampu menutupi rasa sakitnya,ia pun pasrah dan menyerah dengan penyakitnya.Kini ia hanya bisa berbaring,walaupun sesekali berkelakar,aku sehat dan mampu berlari kalau ada yang menantang adu lari.Dia divonis RSUD Tangerang mengidap kanker Hati.Dan harus segera dilarikan ke RSCM atau ke Singapura untuk menjalani cangkok Hati,Dan betapa kagetnya pihak keluarga saat Dokter mengatakan biaya operasinya Rp 100 juta.
Pihak keluarga kini hanya bisa pasrah,merawat tasrip hanya di rumah dengan pengobatan seadanya,karena untuk membawa ke RSUD pun harus susah payah pontang,panting mengurus prosedur jaminan kesehatan yang berbelit.Air mata keluarga pun sudah mengering dan berganti dengan senyuman walau itu hanya dibibir saja untuk lebih meringankan penderitaannya.Karena pihak keluarga sengaja merahasiakan penyakitnya kepada tasrip.Kedua anaknya yang masih kecil hanya bisa menemani ayahnya yang bernafas di hujung hela.
Benarkah orang miskin seperti Tasrip hanya bisa menunggu ajal,karena hanya persoalan klasik,Keuangan?.
Jika para kompasioner terketuk hatinya untuk sedikit meringankan penderitaan Bapak Tasrip,bisa berdonasi di sini.
BCA:5410261806 a/n Bahroni
Muhamad bahroni,E-Mail langlang_randhawa@yahoo.com
Hp:081513682943/085220876934
sumber berita,
http://us.mg4.mail.yahoo.com/dc/launch?.gx=1&.rand=35ofu1ad1ie5v
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H