Mohon tunggu...
03aninditafirazximipa4
03aninditafirazximipa4 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Psikologi Universitas Brawijaya

Saya merupakan Mahasiswi Psikologi Universitas Brawijaya Semester 1.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manakah Parenting yang Tepat untuk Perkembangan Kognitif Anak?

5 Desember 2024   08:10 Diperbarui: 5 Desember 2024   08:47 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa kanak-kanak dapat dikatakan sebagai masa emas dalam tahap perkembangan. Pada masa ini, anak mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang pesat dalam berbagai aspek kehidupannya. Anak merasa terpacu untuk dapat mempelajari segala hal yang belum diketahuinya. Dimulai dari lingkungan pembelajarannya, anak dapat memahami segala sesuatu yang ia pelajari.

 Begitu juga dengan cara pembelajaran yang terjadi antara anak dan orang tuanya. Proses perkembangan anak membutuhkan perhatian lebih dari anggota keluarga dan orang dewasa terdekat.

 Proses pembelajaran ini dapat dikatakan pula dengan sebutan pola asuh. Pola asuh sendiri mengacu pada kebiasaan orang tua untuk membimbing, mendidik dan memberi pengetahuan serta pengalaman pada anak-anaknya. 

Peran orang tua yang baik akan menimbulkan dampak yang baik dalam perkembangan anak. Namun, pernahkah kita menyadari bahwasanya terdapat banyak anak usia 2-12 tahun dengan perkembangan kognitif yang kurang pesat? Mengapa demikian dapat terjadi? Lalu apa kaitannya dengan parenting orang tua?

Sebelum masuk dalam pembahasan, perlunya kita mengenal lebih dekat mengenai sistem kognisi pada otak manusia. Sederhananya sistem kognisi merupakan sistem pada otak yang diperuntukkan untuk berpikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, mengenal, menafsirkan, menilai dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Sistem kognisi sendiri dibagi menjadi tiga mekanisme, yaitu Belajar, Memori, dan Bahasa. 

Tiga mekanisme ini sangat penting bagi perkembangan anak kedepannya. Maka dari itu untuk dapat menentukan cara yang tepat bagi perkembangan anak, kita langsung saja masuk dalam pembahasan

1.Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan proses belajar anak

Tentunya dalam proses pembelajaran ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar anak dapat dengan mudah menyerap pembelajaran, yaitu:

I. Fokus perhatian anak.

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah anak perlu fokus pada pembelajarannya sehingga ia dapat lebih mudah untuk memahami materi pembelajaran maupun bahasa yang diajarkan orang tuanya. Dan dengan fokus perhatian anak pada suatu informasi, maka semakin mudah pula anak mengingat informasi tersebut.

II. Pembangunan emosi yang baik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun