Apakah permasalahan ini akan terus berlanjut dalam beberapa tahun ke depan? Tentu, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengantisipasinya, antara lain: (1) mengurangi penjualan cabai rawit dalam bentuk mentah dengan cara mengolahnya terlebih dahulu, sehingga dapat meningkatkan nilai jual. Cabai bisa diolah menjadi produk-produk seperti tepung cabai, kripik cabai, bubuk cabai instan, atau manisan cabai; (2) menyediakan atau menyewa alat pertanian modern, seperti sensor untuk mendeteksi suhu dan kelembaban lingkungan yang dapat membantu memastikan kualitas hasil panen tetap baik meskipun kondisi iklim tidak menentu; (3) membuka akses pasar baru dan peluang kerja bagi petani, agar mereka tidak hanya bergantung pada penghasilan dari hasil panen yang bergantung pada musim, melainkan dapat memiliki pendapatan yang lebih stabil sepanjang tahun.
Beberapa langkah tersebut perlu diambil karena sistem pertanian dan pangan yang berkelanjutan sangat penting untuk masa depan. Pemanasan global dan krisis iklim mengancam sektor pertanian, dengan musim panas yang terlalu panjang menyebabkan tanah menjadi kering dan tandus. Padahal, pertanian merupakan sektor vital yang harus dilestarikan untuk keberlanjutan pangan. Bukan hanya petani yang berjuang untuk mendapatkan panen yang maksimal, tetapi kita juga memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan bumi yang lestari. Hal ini dapat dilakukan dengan mengurangi emisi karbon dan penggunaan bahan kimia dalam pertanian, sehingga kita dapat menjaga keseimbangan alam dan keberlanjutan produksi pangan di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H